Berapaderajat skala termometer Celcius sama dengan skala termometer Fahrenheit? . Sehingga perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit adalah 100 : 180 = 5 : 9. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa termometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan skala yang sama pada suhu - 40 derajat (opsi jawaban B). Adapuntahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. Titik tetap bawah skala Celcius (0o) menggunakan suhu air yang sedang membeku (es). Titik tetap atas (100o) menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm (76 cmHg). Perhatikangambar termometer berikut!Besar suhu Y padaskala termometerCelcius adalah … Β°C.C. - Hijau: Soal No.3 UN IPA Fisika SMP/MTs 2014 dan Pembahasannya 3 Contoh Soal suhu dan kalor serta pembahasannya | Usaha tiga dua satu Termometersuhu badan. Termometer suhu badan ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia. Skala yang dapat diukur antara 35 o C dan 42 o C. Pada termometer ini pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti, karena zat cair isiannya (seperti raksa) tidak segera turun ke labu/ reservoir. Termometer Bimetal Tanganbukan merupakan pengukur suhu yang baik, maka digunakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka, alat tersebut adalah agar produk indonesia tidak kalah dengan produk impor kita harus. ο»ΏDalam kehidupan sehari-hari kalian sering mendengar tentang suhu, misalnya pada musim panas kalian dapat mengetahui suhunya tinggi. Pada kejadian lain kalian dapat mendinginkan suatu ruangan dengan menurunkan suhu AC pendingin yang digunakan. Penggunaan kata-kata itu sudah tepat. Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Sedangkan termometer adalah alat ukur suhu. Dengan menggunakan termometer, kita dapat menentukan suhu suatu benda secara kuantitatif, karena kita dapat mengetahui angka yang menyatakan besarnya suhu benda tersebut. Hal ini dikarenakan pada dinding kaca termometer terdapat skala skala berisi deretan titik atau garis yang disebut titik referensi. Setiap titik referensi tersebut, selanjutnya diberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik referensi itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Lalu tahukah kalian apa yang disebut dengan titik tetap bawah dan atas tersebut? Titik tetap bawah titik beku didefinisikan sebagai suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. Secara eksperimen, hal ini hanya terjadi pada suhu tertentu, untuk tekanan tertentu. Titik tetap atas titik didih didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik ini titik beku dan titik didih berubah terhadap tekanan, maka tekanan harus ditentukan bisanya sebesar 1 atm. Bagaimana Cara Pembuatan Skala Suatu Termometer? Jenis termometer yang paling banyak digunakan adalah termometer zat cair. Termometer zat cair bekerja berdasarkan pemuaian zat cair. Maka diperlukan zat cair yang mempunyai spesifikasi khusus, antara lain dikenai panas cepat memuai, jika panasnya berkurang mudah menyusut. Skala yang digunakan untuk mengetahui derajat panas benda yang diukur dibuat di antara pemuaian maksimal titik tetap atas dengan penyusutan maksimalnya titik tetap bawah. Untuk membuat skala termometer terlebih dahulu harus ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, kemudian ditentukan jumlah skalanya. Misalnya, pada termometer Celcius ditentukan sebagai berikut. Titik tetap bawah yang digunakan adalah es yang sedang mencair es yang sedang melebur pada tekanan 1 atm. Titik tetap bawah diberi angka 0 nol. Titik tetap atas yang digunakan adalah air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm. Titik tetap atas diberi angka 100. Antara angka 0 sampai 100 dibuat skala 100 masing-masing skala mewakili 1oC. Batas bawah dan batas atas yang digunakan pada termometer celcius adalah es yang sedang melebur dan air yang sedang mendidih, karena pada saat melebur atau mendidih sedang terjadi perubahan wujud zat. Pada saat perubahan wujud zat suhunya tidak mengalami perubahan suhunya tetap. Berdasarkan ketentuan batas bawah dan batas atas dari suatu termometer, kita dapat menentukan skala termometer sesuai dengan keinginan kita dan dapat mengkonversikan ke dalam skala celcius atau skala termometer yang lain, misalnya untuk termometer celcius menggunakan 100 skala sedangkan termometer Reamur menggunakan 80 skala. Konversi suhu termometer celcius dengan reamur perbandingannya adalah tR = 80 atau tR = 4 tC 100 tC 5 Contoh Benda dengan suhu 80oC apabila diukur menggunakan termometer reamur suhunya adalah 64oR perhitungannya adalah sebagai berikut. tR = 4 Γ— tC = 4 Γ— 80 = 64oR 5 5 Rumus Penetapan Skala Termometer Kalian perlu mengetahui bahwa termometer telah banyak dirancang oleh ilmuwan diantaranya ada tiga skala termometer yang perlu kalian ketahui, yaitu termometer Celcius, Reamur dan Fahrenheit. Termometer-termometer itu dirancang dengan menggunakan sifat pemuaian suatu zat. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Jika bahan yang digunakan sama maka pemuaian yang terjadi juga sama, tetapi karena skala yang digunakan berbeda akibatnya perlu penyesuaian. Dengan sifat pemuaian yang digunakan maka kesetaraan skala termometer dapat dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan sama. Perhatikan gambar berikut ini. Termometer X dengan titik tetap bawah tbX dan titik tetap atas taX. Termometer Y dengan titik tetap bawah tbY dan titik tetap atas taY. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. taX – tX = taY – tY taX – tbX taY – tbY Keterangan taX = titik tetap atas termometer X tbX = titik tetap bawah termometer X tX = suhu pada termometer X taY = titik tetap atas termometer Y tbY = titik tetap bawah termometer Y tY = suhu pada termometer Y Contoh Soal 1 Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40oC = 80oX dan 20oC = 50oX. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa oX suhu benda tersebut? Penyelesaian Diketahui 40oC = 80oX 20oC = 50oX Ditanya 80oC = ... oX Jawab Untuk mempermudah dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini. Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan termometer X adalah sebagai berikut. 80 – 40 = tX – 80 80 – 20 tX – 50 4tX – 50 = 6tX – 80 4tX – 200 = 6tX – 480 6tX – 4tX = 480 – 200 2tX = 280 tX = 280/2 tX = 140 Jadi, 80oC = 140oX Contoh Soal 2 Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada βˆ’10oX dan mengukur suhu air mendidih pada 110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40oC. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X? Penyelesaian Diketahui tbX = βˆ’100X taX = 1100X tC = 400C Titik tetap atas termometer Celcius adalah 100oC dan titik tetap bawahnya adalah 0oC sehingga taC = 1000C tbC = 00C Ditanyakan tX Jawab taX – tX = taC – tC taX – tbX taC – tbC 110 – tX = 100 – 40 110 – βˆ’10 100 – 0 10110 – tX = 1206 1100 – 10tX = 720 10tX = 1100 – 720 10tX = 380 tX = 380/10 tX = 38 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 38oX. Contoh Soal 3 Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala - 40 dan air mendidih pada skala 160. Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menunjukkan nilai 20oR maka tentukan nilai yang ditunjuk saat diukur dengan termometer X! Penyelesaian Diketahui tbX = βˆ’40oX taX = 160 oX tR = 20 Titik tetap atas termometer Reamur adalah 80oR dan titik tetap bawahnya adalah 0oR sehingga taR = 0oR tbR = 80oR Ditanyakan tX? Jawab taX – tX = taR – tR taX – tbX taR – tbR 160 – tX = 80 – 20 160 – βˆ’40 80 – 0 8160 – tX = 2006 1280 – 8tX = 1200 8tX = 1280 – 1200 8tX = 80 tX = 80/8 tX = 8 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 8oX. Contoh Soal 4 Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing besarnya 10oA dan 130oA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Fahrenheit sebesar 62oF. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A? Penyelesaian Diketahui tbA = 10oA taA = 130oA tF = 62oF Titik tetap atas termometer Fahrenheit adalah 212oF dan titik tetap bawahnya adalah 320F sehingga taF = 212oF tbF = 32oF Ditanyakan tA? Jawab taA – tA = taF – tF taA – tbA taF – tbF 130 – tA = 212 – 62 130 – 10 212 – 32 6130 – tA = 1205 780 – 6tA = 600 6tA = 780 – 600 6tA = 180 tA = 180/6 tA = 30 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer A adalah 30oA. Saat melakukan pengukuran suhu dengan suatu termometer, kita memerlukan suatu acuan. Acuan ini ada didasarkan pada skala termometer. Skala ini mempunyai dua acuan, yakni titik didih dan titik beku air. Titik didih air dijadikan sebagai titik acuan atas, sedangkan titik beku air dijadikan titik acuan bawah, di antara keduanya dibagi dalam beberapa skala kecil. Adapun tahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. Titik tetap bawah skala Celcius 0o menggunakan suhu air yang sedang membeku es. Titik tetap atas 100o menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm 76 cmHg. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama 100 bagian. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 1oC. Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala yang digunakan, di antaranya adalah skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Perbandingan keempat jenis skala termometer tersebut, diperlihatkan pada gambar di bawah ini. 1. Termometer Celsius Dibuat oleh Anders Celcius 1701 – 1744. Ia membuat termometer dengan titik beku air pada skala 0 dan titik didih air pada skala 100. Termometer buatannya dikenal sebagai termometer Celcius dengan satuan suhu dalam derajat Celcius oC. Jadi, termometer celcius mempunyai titik bawah 0oC dan titik atasnya 100oC. 2. Termometer Reamur Dibuat oleh Antoine Ferchault de Reamur 1683 – 1757. Termometer rancangannya disebut sebagai termometer Reamur dengan titik acuan bawah 0oR dan titik acuan atas 80oR. 3. Termometer Fahrenheit Dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit 1686 – 1736. Ia menetapkan titik beku air pada skala 32o sebagai titik acuan bawah dan titik didih air pada skala 212oC sebagai titik acuan atas. Termometer hasil rancangannya disebut termometer Fahrenheit dengan satuan suhu derajat Fahrenheit oF. 4. Termometer Kelvin Dibuat oleh Lord Kelvin 1824 – 1904. Ia merancang termometer yang dikenal sebagai termometer Kelvin. Termometer ini mempunyai titik acuan bawah 273 dan titik acuan atas 373. Skala satuan suhu termometer ini dinyatakan dalam Kelvin K tanpa derajat. Berdasarkan penetapan skala beberapa termometer di atas, maka dapat dibuat perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Dari nilai titik tetap atas dan titik tetap bawah keempat jenis termometer pada tabel di atas, diperoleh rumus-rumus berikut ini. 1. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Reamur Pada tabel di atas, telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celcius dan skala Reamur adalah 0oC dan 0oR. Adapun titik tetap atas skala Celcius dan skala Reamur adalah 100oC dan 80oR. Jadi, 100 skala Celcius = 80 skala Reamur. Sehingga dapat dinyatakan persamaan berikut. Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Reamur sebagai berikut. toC = 5 Γ— toR ………. Pers. 1 4 toR = 4 Γ— toC ………. Pers. 2 5 Contoh Soal 1. Suhu badan Anis adalah 30oR. Berapakah suhunya dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 1 diperoleh Jadi, suhu badan Anis adalah 37,5oC. 2. Suhu di suatu padang pasir adalah 40oC. Berapakah suhunya dalam skala Reamur? Jawab Dengan menggunakan persamaan 2 diperoleh Jadi, suhu padang pasir tersebut adalah 32oR. 2. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Fahrenheit Dari tabel diketahui bahwa 0oC = 32oF dan 100oC = 212oF, serta 100 skala Celcius = 180 skala Fahrenheit, sehingga dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut. toC – 0 = 100 toF – 32 180 Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit sebagai berikut. toC = 5 Γ— toF – 32 ………. Pers. 3 9 toF = 9 Γ— toC + 32 …. Pers. 4 5 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 86oF. Berapakah suhu ruangan tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 3 diperoleh Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 30oC. 2. Suhu seorang anak adalah 35oC. Berapakah suhu anak tersebut dalam skala Fahrenheit? Jawab Dengan menggunakan persamaan 4 diperoleh Jadi, suhu anak tersebut adalah 95oF. 3. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Kelvin Kelvin adalah satuan suhu dalam Sistem Internasional SI. Dari tabel di atas, kita ketahui bahwa 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. Skala Celcius dan skala Kelvin sama-sama mempunyai 100 skala sehingga diperoleh rumus hubungan skala sebagai berikut. t K = toC + 273 ………. Pers. 5 toC = t K βˆ’ 273 ………. Pers. 6 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 27oC. Berapakah suhunya adalam skala Kelvin? Jawab Dengan menggunakan persamaan 5 diperoleh t K = toC + 273 = 27 + 273 = 300 Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 300 K. 2. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah K. Berapakah suhu filamen lampu tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 6 diperoleh toC = t K – 273 = – 273 = Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah Contoh Soal Tambahan 1. Setarakan suhu berikut sesuai satuan yang dikehendaki. a 40oR = … oC b 20oC = … oR c 50oF = … oR d 59oF = … oC Penyelesaian a Untuk mengubah oR ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. b Untuk mengubah oC ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. c Untuk mengubah oF ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. d Untuk mengubah oF ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. 2. Suhu udara di ruangan 95oF. Nyatakan suhu tersebut ke dalam skala Kelvin! Penyelesaian 95oF = 5/9 95 – 32 = 35oC 35oK = 35 + 273 K = 308 K 3. Misalkan Ucok membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air membeku pada 0Β°X dan air mendidih pada 150Β°X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan termometer dalam skala Celsius? Jawab Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0Β°X – 150Β°X sehingga skala pada termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni ToC = 100 ToX β†’ = 2 ToX 150 3 Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah tΒ°C = 2/3 tΒ°X Suhu temperatur adalah ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur dengan termometer, dan dinyatakan dalam satuan SI Kelvin K. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang suhu atau temperatur. Tentu saja, suhu merupakan fenomena yang setiap saat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, kita tidak bisa terlepas dari suhu. Contoh yang paling dekat adalah suhu badan. Suhu badan, bisa naik dan bisa juga turun. Ketika suhu badan naik, maka itulah yang sering disebut dengan demam. Pada hakikatnya, semua benda yang ada di alam semesta memiliki suhu, hanya saja ukuran suhunya yang berbeda-beda, ada yang bersuhu tinggi seperti matahari, dan ada juga yang bersuhu rendah seperti es. Nah, dalam materi ini akan dijelaskan dengan lengkap apa itu suhu dan segala hal yang berkaitan dengannya. Baiklah, kita mulai saja materinya... Daftar Isi 1Pengertian Suhu 2Simbol dan Satuan Suhu 3Alat Ukur Suhu Air Raksa Alkohol Klinis Inframerah Bimetal Mekanik 4Skala Suhu Celcius Kelvin Fahrenheit Reamur 5Contoh Soal 6Kesimpulan Pengertian Suhu Apa yang dimaksud dengan suhu? Menurut para ahli fisika, suhu atau temperatur adalah ukuran kelajuan gerak partikel-partikel dalam suatu benda atau ukuran energi kinetik rata-rata partikel suatu benda. Selain itu, suhu sering juga diartikan sebagai ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sebenarnya, kedua definisi di atas saling berkaitan. Setiap benda baik padat, cair, maupun gas tersusun dari partikel atom yang membentuk molekul. Molekul-molekul penyusun benda tidak diam melainkan bergetar dengan kecepatan tertentu. Karena kecepatan getar itu pula, maka setiap partikel tersebut memiliki energi, yaitu energi kinetik. Semakin cepat getaran suatu partikel, semakin besar energi kinetiknya, dan semakin tinggi suhunya. Begitupun sebaliknya, partikel yang bergetar lambat, memiliki energi kinetik yang kecil dan suhu yang rendah. Benda yang bersuhu tinggi memiliki jumlah kalor yang banyak panas dan benda yang bersuhu rendah memiliki jumlah kalor yang sedikit dingin. Simbol dan Satuan Suhu Suhu seringkali disimbolkan dengan T, yang diambil dari huruf pertama kata "Temperature". Dalam Sistem Satuan Internasional SI, suhu dinyatakan dengan satuan Kelvin K. Berdasarkan jenis besarannya, suhu adalah salah satu dari 7 besaran pokok dan seperti semua besaran pokok lainnya, suhu merupakan besaran skalar. Alat Ukur Suhu Suhu adalah besaran yang bersifat abstrak karena kita tidak dapat melihatnya secara langsung. Akan tetapi, kita dapat mengetahuinya berdasarkan indikator panas dan dingin. Derajat panas yang tinggi menyatakan suhu yang besar. Begitupun sebaliknya, derajat panas yang rendah menyatakan suhu yang kecil. Agar derajat panas tersebut bisa dinyatakan dengan angka, maka dibuatlah alat ukur suhu yang diberinama termometer. Kalian pasti sudah tahu bentuk alatnya, alat inilah yang digunakan untuk mengukur suhu badan ketika sedang demam. Termometer paling sederhana terdiri dari tabung kaca yang diisi zat cair termometrik. Zat cair termometrik adalah zat cair yang mudah mengalami perubahan fisis jika dipanaskan atau didinginkan. Dalam perkembangannya, ada juga termometer yang tidak menggunakan zat cair. Berikut ini secara lengkap jenis-jenis termometer alat ukur suhu 1. Termometer Air Raksa Termometer air raksa mercury adalah termometer cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Termometer ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain Mudah dilihat karena warnanya mengilap Tidak menempel pada dinding kaca termometer. Mudah menyerap panas sehingga bisa cepat menunjukkan perubahan suhu. Memiliki rentang suhu yang luas sehingga dapat mengukur suhu yang tinggi Memiliki sifat pemuaian yang teratur sehingga dapat menunjukkan suhu dengan teratur pula. Termometer air raksa sering juga disebut dengan termometer maksimum karena dapat mengukur suhu yang sangat suhu panas, air raksa akan memuai sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca suhu kembali turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas. Hal ini disebabkan adanya konstraksi yang menghambat air raksa untuk kembali ke keadaan karena itu, untuk mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengibas-ngibaskan termometer ini dengan kuat. 2. Termometer Alkohol Termometer alkohol adalah termometer cairan yang menggunakan alkohol sebagai pengisinya. Sebenarnya, alkohol lebih peka daripada air raksa ketika memuai, perubahan volumenya lebih terlihat jelas. Beberapa kelebihan termometer alkohol adalah Lebih peka sehingga perubahan volumenya lebih bisa terlihat jelas ketika memuai. Harganya murah. Mampu mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 0C Namun, termometer alkohol memiliki beberapa kelemahan, antara lain Tidak berwarna sehingga agak sulit dilihat. Pemuaiannya tidak teratur karena sangat peka terhadap perubahan suhu. Zat ini bisa naik dan turun secara cepat. Tidak bisa mengukur suhu yang tinggi karena pada suhu 780 0C, alkohol sudah mendidih. Membasahi dinding kaca termometer. Termometer alkohol disebut juga dengan termometer minimun karena mampu mengukur suhu yang sangat rendah. 3. Termometer Klinis Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang badan dapat diukur dengan termometer klinis melaui rongga mulut, ketiak, atau di antara lekukan tubuh manusia normal berkisar pada 37 0C dan tidak pernah lebih rendah dari 35 0C dan tidak pernah lebih dari 42 klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis kedua termometer tersebut terletak pada penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan langsung dalam bentuk angka yang tertera pada layar kecil Termometer Inframerah Termometer inframerah adalah termometer yang digunakan untuk mengukur benda yang sangat panas, benda bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena inframerah bisa juga disebut termometer laser, jika menggunakan laser untuk mengukur suhu Termometer Bimetal Mekanik Termometer bimetal mekanik adalah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai yang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bi dan metal. Bi artinya dua dan metal artinya kepingan logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsip kerja dari termometer bimetal adalah pada suhu tinggi kepingan bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih jika suhu rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai yang lebih Termokopel Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda menjadi perubahan potensial lebih cocok digunakan untuk mengukur suhu tinggi hingga K. Secara umum, termokopel digunakan untuk sensor radiasi, pengamanan alat-alat pemanas, pembangkit tenaga panas radioisotop, dan industri Termistor Termistor adalah alat pengukur suhu yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika. Dalam penerapannya, termostor dapat dihubungkan dengan rangkaian lain. Termistor ada dua macam, yaitu PTC dan NTC. Skala Suhu Suhu yang kita ukur dinyatakan dalam suatu skala pengukuran. Ada empat skala pengukuran yang dikenal sekarang ini, yaitu skala Celcius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan Skala Reamur. 1. Skala Celcius 0C Skala Celcius ditemukan oleh Anders Celcius, seorang fisikawan Swedia. Skala ini ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfer atm.Titik lebur es digunakan sebagai titik tetap bawah dan titik didih air digunakan sebagai titik tetap yang digunakan untuk menetapkan titik tetap bawah skala Celcius haruslah es murni. Jika es tidak berasal dari air murni, titik leburnya bisa lebih rendah daripada pengukuran dengan skala Celcius dinyatakan dalam derajat Celcius yang dilambangkan dengan 0C. Skala Celcius merupakan skala pengukuran yang biasa digunakan di Skala Kelvin K Skala Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin, seorang fisikawan yang berasal dari negara meneliti energi kinetik suatu partikel yang dihubungkan dengan kenaikan suhu, Kelvin menemukan bahwa pada suhu -273 0C, partikel berhenti bergerak. Akibatnya, tidak ada lagi suhu yang dapat diukur karena energi kinetik partikel sama dengan penemuan ini, Kelvin mengusulkan adanya nol mutlak, yaitu suhu terendah yang mungkin dapat dimiliki oleh sebuah suhu yang menggunakan skala pengukuran Kelvin dinyatakan dalam derajat Kelvin dengan lambang Skala Fahrenheit 0F Skala Fahrenheit ditemukan oleh fisikawan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit. Skala ini dinyatakan dalam derajat Fahrenheit yang dilambangkan dengan halnya dengan skala Celcius, skala Fahrenheit juga menggunakan titik lebur es untuk titik tetap bawah dan titik didih air untuk titik tetap adalah pada skala Fahrenheit, titik lebur es diberi angka 32 0F dan titik didih air diberi angka 212 0F. Skala Fahrenheit populer digunakan di negara Amerika Skala Reamur 0R Skala Reamur Reaumur ditemukan oleh fisikawan Prancis bernama Rene Antoine Ferchault de beku air pada skala Reamur sama dengan skala Celcius, yaitu nol derajat. Namun, titik didih air diberi angka 80 derajat. Termometer skala Reamur pertama kali dibuat menggunakan cairan alkohol. Dulunya, alat ini banyak digunakan dinegara-negara Eropa, terutama Jerman dan termometer Reamur telah digantikan oleh termometer Celcius sehingga termometer Reamur relatif jarang ditemukan, kecuali pada industri permen dan keju. Rumus Konversi Skala Suhu Rumus suhu sejatinya adalah rumus konversi yang berfungsi untuk mengubah skala suhu, dari suatu skala ke skala suhu yang lainnya. Misalnya, dari suhu skala Celcius ke skala Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur, atau sebaliknya. Berikut ini adalah rumus dari masing-masing konversi suhu tersebut 1. Rumus Suhu Skala Celcius ke Kelvin, Fahrenheit, dan Reamur Skala Celcius ke Kelvin t 0C = t + 273 K, Kelvin ke Celcius t K = t - 273 0C Skala Celcius ke Fahrenheit t 0C = 9/5 t + 32 0F, Fahrenheit ke Celcius t 0F = 5/9 t - 32 0C Skala Celcius ke Reamur t 0C = 4/5 t 0R, Reamur ke Celcius t 0R = 5/4 t 0C 2. Rumus Suhu Skala Kelvin ke Fahrenheit dan Reamur Skala Kelvin ke Fahrenheit tK = {9/5t - 273 + 32} 0F, Fahrenheit ke Kelvin t 0F = {5/9t - 32 + 273} Kelvin ke Reamur tK = 4/5 t - 273 0R, Reamur ke Kelvin t0R = 5/4t + 273 K 3. Rumus Suhu Skala Fahrenheit ke Reamur Skala Fahrenheit ke Reamur t 0F = 4/9 t - 32 0R, Reamur ke Fahrenheit t0R = 9/4t + 32 0FContoh Soal Konversi SuhuBerikut ini adalah beberapa contoh soal tentang konversi suhuContoh Soal 1Suhu di daerah pegunungan 10 0C berapakah suhunya bila diukur dengan termometer 0R, K, dan = 10 0C Ditanyakan 0R....?K....?0F....?PenyelesaianSkala Celcius 0C ke Reamur 0R t 0C = 4/5 t 0R10 0C = 4/5 10 0R10 0C = 8 0RSkala Celcius 0C ke Kelvin K10 0C = t + 273 K10 0C = 10 + 273 K10 0C = 283 KSkala Celcius 0C ke Kelvin 0Ft 0C = 9/5 t + 32 0F10 0C = 9/5 10 + 32 0F10 0C = 18 + 32 0F10 0C = 50 0FContoh Soal 2Ubahlah suhu-suhu berikut ini!a. 0 0C ke Kelvinb. 0 K ke 0Cc. 273 0C ke Kelvind. 273 K ke 0CJawabana. 0 0C ke Kt 0C = t + 273 K0 0C = 0 + 273 K0 0C = 273 K b. 0 K ke 0Ct K = t - 273 0C0 K = 0 - 273 0C0 K = -273 0Cc. 273 0C ke Kelvint 0C = t + 273 K273 0C = 273 + 273 K273 0C = 546 Kd. d. 273 K ke 0Ct K = t - 273 0C273 K = 273 - 273 0C273 K = -546 0CKesimpulanJadi, suhu temperatur adalah ukuran yang menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu benda, diukur dengan termometer, dan dinyatakan dalam satuan SI Kelvin K.Gimana adik-adik, udah paham kan materi suhu di atas? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. Referensi Suartini, Kinkin. 2010. Rangkuman Fisika SMP. Jakarta GagasMedia. FisikaTermodinamika Kelas 11 SMASuhu, Kalor dan Perpindahan KalorSuhu dan PemuaianSuhu pada termometer skala Celsius C menunjukkan P kali suhu Fahrenheit F. Besar suhu masing-masing termometer tersebut adalahSuhu dan PemuaianSuhu, Kalor dan Perpindahan KalorTermodinamikaFisikaRekomendasi video solusi lainnya0250Sebuah bejana kaca koefisien muai panjangnya=9x10^-6/C...0730Dua batang besi A dan B jenisnya sama, pada suhu 20 C pan...0145Dua buah termometer A dan B menunjukkan angka yang sama, ...Teks videoHello friends di sini ada soal terkait suhu ada sebuah suhu pada termometer skala Celcius menunjukkan suhu P * support kita bisa tulis C = P * F kita ketahui bahwa titik beku pada celcius adalah V 0 = 0 derajat Celsius Kemudian untuk titik didihnya adalah C = 100 derajat Celcius Kemudian untuk titik beku pada fahrenheit adalah f0 = 32 derajat Fahrenheit kemudian titik didihnya f t = 212 derajat Fahrenheit nanti senin di tanyakan bahwa besar suhu masing-masing termometer tersebut kita cari C = berapamungkin akunya juga sama dengan berapa untuk mencari c&f kita bisa gunakan persamaan C minus 10 per z = f minus f0rest minus f minor kemudian kita bisa langsung masukkan c adalah a x f x f minus channel-nya adalah 0 per 1 nya adalah 100 dikurangi dengan channel-nya adalah 0 = f nya belum diketahui F invers x adalah 32 data adalah 212 kurangi 32 kali kita bisa dikerjakan bahwa F per 100 = F minus280 tips sederhana kan surat-surat / 25 / 29, maka kita bisa Tuliskan 9 PF = 5 - 160 di sini kita bisa pindah kartu As menjadi 9 V f minus 5 x = minus 160 atau kita bisa tulis f9p minus 5 = minus 160 atau kita bisa rubah adanya Mirza menjadi F5 minus 9 p160 di sini efeknya adalah 190 per 5 - 9 p nya sudah ketemu Terus mungkin kita mencari C kita tahu bahwa c adalah C = P * F disini sudah kita ketahui bahwa efeknya adalah 160 per 5 p, maka disini kita bisa tulis sendiri dikalikan dengan 160 per 5 - 9 V atau 160 P per 5 - 9 P adalah seperti ini sehingga kita bisa beli jawabannya adalah yangCina 150 P per 5 Min 9 P dan f nya adalah 160 per 5 Min 9 P jawabannya adalah e sampai juga di pertanyaan berikutnya Ilustrasi termometer sebagai alat ukur suhu yang akurat. Foto PixabaySuhu yang diukur dalam kehidupan sehari-hari dinyatakan dalam skala pengukuran. Setiap negara menggunakan skala pengukuran suhu yang berbeda-beda. Namun, hasil pengukuran suhu tetap dinyatakan dalam suhu harus dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang akurat. Alat ukur suhu yang mampu memberikan hasil akurat adalah termometer. Prinsip kerja termometer, yaitu memanfaatkan sifat-sifat fisik benda atau zat akibat perubahan skala pada termometer diawali dengan menetapkan dua titik tetap sebagai acuan, yaitu titik bawah dan titik atas. Jarak di antara dua titik acuan tersebut, dibagi menjadi satuan derajat dan disesuaikan dengan tingkat lebih memahaminya, simak macam-macam skala pengukuran suhu yang memiliki titik bawah dan titik atas berbeda-beda berikut mengukur suhu badan menggunakan termometer. Foto PixabaySkala SuhuBerdasarkan buku Seri IPA Fisika SMP Kelas VII karya Mundilarto, dkk 2007 30, skala pengukuran suhu yang telah dikenal ada empat, yaitu skala Celsius, skala Kelvin, skala Fahrenheit, dan skala celsius ini dikemukakan oleh Anders Celcius, seorang astronom Swedia. Anders Celcius pertama kali mengemukakan tentang skala celsius yang dirumuskannya pada 1742, dalam publikasinya β€œThe Origin of the Celcius Termperature Scale.”Skala celsius ditetapkan berdasarkan titik lebur es dan titik didih air pada tekanan 1 atm atmosfer. Titik lebur es digunakan sebagai titik tetap bawah diberi batas 0, sedangkan titik didih air digunakan sebagai titik tetap atas diberi batas 100.Jadi, menurut skala celsius jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas adalah 100 satuan skala 100= 100=0. Skala pengukuran suhu ini dinyatakan dalam derajat celsius Β°C. Skala celsius merupakan skala pengukuran yang biasa digunakan di Kelvin dikemukakan oleh Lord Kelvin, seorang ilmuwan fisika yang berasal dari negara Inggris. Pada skala ini, cara penetapan titik acuan bawah tidak menggunakan suhu es yang sedang mencair, tetapi menggunakan titik nol nol mutlak menyatakan bahwa benda pada suhu tersebut tidak memiliki energi sama sekali. Dengan kata lain, molekul-molekul penyusun benda tidak bergetar sama skala Kelvin, es mencair pada suhu 273 K dan air mendidih pada suhu 373 K dengan tekanan udara sebesar 1 atm. Jadi, skala Kelvin memiliki jarak skala yang sama dengan skala celsius, yaitu 100 satuan 373-273 =100. Perlu diperhatikan, cara penulisan satuan Kelvin, ditulis tanpa simbol derajat contoh 50 K.Termometer skala Celcius dan Fahrenheit. Foto PixabayGabriel Daniel Fahrenheit merupakan ahli fisika berkebangsaan Jerman, sekaligus pencipta termometer yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Termometer ini memanfaatkan sifat pemuaian air membuat skala termometer dengan menggunakan titik tetap bawahnya adalah suhu es yang sedang mencair, yaitu diberi batas 32. Sementara titik tetap atasnya, yaitu suhu air sedang mendidih pada tekanan udara 1 atm yang diberi batas menurut Fahrenheit jarak antara titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer adalah 180 satuan skala 180 = 212-32. Selanjutnya, skala ini disebut dengan skala Fahrenheit dan biasa digunakan di negara Amerika Reamur ditemukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reaumur, seorang ilmuwan Prancis. Titik beku air pada skala Reamur sama dengan skala celsius, yaitu 0 derajat. Namun, titik didih air diberi angka 80 skala Reamur pertama kali dibuat menggunakan cairan alkohol. Dulunya, alat ini banyak digunakan di negara-negara Eropa, terutama di Jerman dan Prancis. Dikutip dalam buku Rangkuman FISIKA SMP oleh Kinkin Suartini, 2010 40, dewasa ini, termometer Reamur telah digantikan oleh termometer celsius. Termometer Reamur relatif jarang ditemukan, kecuali di industri permen dan keju.

besar suhu y pada skala termometer celcius adalah