Pemeriksaanatau overhaul dalam istilah otomotif merupakan suatu kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai arti pemeriksaan yang sangat teliti. Pemeriksaan ini meliputi pembongkaran komponen-komponen kendaraan , kemudian diperiksa dengan sangat teliti agar didapat data-data yang sah, sehingga langkah perbaikan selanjutnya dapat tepat atau sesuai. Mualimjg baru memeriksa posisi kpl&haluan sejati di peta. Melihat lampu2 suar & baringan2 yg akan datang. Mencocokan karekter & lampu suar df daftar suar. Melihat buku order nakhoda yg terakhir. Setelah selesai br mnemui yg akan dgantisambil membiasakan penglihatan. 8.Gambar olah gerak kpl sandar kiri Ket : 8 System percernaan perawatan moderen meliputi beberapa unsure, kecuali : a. Perencanaan pengoperasian b. Alokasi waktu pekerjaan c. System pengendalian persediaan d. Informasi dan instalasi Jawab : d. Informasi dan instalasi 9. Phihak-pihak utama yang terlibat dalam perencanaan perbaikan kapal sebagai berikut, kecuali : a. Perusahaan Dilansirdari Ensiklopedia, Temuan Pemeriksaan biasanya meliputi aspek sebagai berikut KECUALItemuan pemeriksaan biasanya meliputi aspek sebagai berikut kecuali Kesalahan Penyajian dalam penyusunan Laporan Keuangan yang telah dikoreksi. Penjelasan. Kenapa jawabanya bukan A. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang‐undangan? Kelompokini mencakup usaha pembuatan alat-alat pengukur, pemeriksa dan pengujian manual, baik yang ada maupun yang tidak ada hubungannya dengan penyelidikan ilmu pengetahuan, seperti pesawat ukur, mikroskop (kecuali mikroskop optis), thermometer, barometer, kompas, timbangan presisi, pesawat terapi mekanis, meteran air ledeng dan gas, serta agar produk indonesia tidak kalah dengan produk impor kita harus. Propeller shaft poros propeller, atau terkadang disebut poros kopel, adalah salah satu komponen pada sistem transmisi. Komponen ini lebih banyak digunakan pada sistem transmisi mobil penggerak roda belakang atau mobil four wheel drive 4WD. Bentuknya mirip sebuah pipa panjang yang terbuat dari material baja. Lalu, apa fungsi propeller shaft dan bagaiaman prinsip yang bekerja untuk bagian yang satu ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya dalam poin-poin berikut Propeller Shaft/Poros PropellerPropeller shaft adalah salah satu komponen pada sistem transmisi yang berbentuk pipa panjang. Ia terbuat dari material baja sehingga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap gaya puntir. Propeller shaft sendiri memiliki bagian-bagian penyusun seperti rear universal joint, rear slip joint, balance weight, dan lain-lain. Bagian-bagian tersebut dirangkai menjadi suatu kesatuan agar cara kerja propeller shaft dapat satu ini dipasang pada rangka chassis dan sumbu roda belakang yang disangga suspensi roda belakang. Panjang propeller shaft berbeda-beda, menyesuaikan dengan ukuran kendaraan. Semakin besar dan panjang sebuah kendaraan, maka propeller shaft yang dipasang pun semakin panjang. Sebaliknya, semakin kecil dan pendek sebuah kendaraan, maka propeller shaft pun semakin Juga 7 Alasan Toyota Sienta Cocok Jadi Mobil Keluarga IndonesiaKomponen Propeller ShaftDalam menjalankan fungsinya, bagian ini akan dibantu oleh berbagai komponen seperti berikutSlip yoke – komponen yang memiliki fungsi utama untuk menghubungkan proses output transmisi ke sambungan universal di bagian depan. Front universal joint – sambungan universal depan, berfungsi untuk mengikat slip yoke pada drive shaft atau poros penggerak. Drive shaft – poros penggerak yang memiliki fungsi untuk memindahkan tenaga putar dari front universal joint ke rear universal joint. Rear universal joint – sambungan universal belakang yang melenturkan sambungan penghubung poros penggerak ke yoke. Yoke – berguna dalam memegang rear universal joint dan menghubungkan poros propeller ke differential juga 7 Fungsi Timing Chain dan KelebihannyaFungsi Propeller ShaftSebelum membahas cara kerja propeller shaft, mari mengenal lebih dulu tentang fungsi poros propeller. Berikut beberapa fungsi utama propeller shaft pada sebuah mobil1. Meneruskan putaran dari transmisi ke gardanFungsi propeller shaft yang pertama adalah untuk meneruskan tenaga putar/putaran dari transmisi ke gardan, terutama saat mobil melintas di jalanan tidak rata. Dengan adanya universal joint, poros propeller dapat bergerak sesuai dengan permukaan jalan. Jadi, putaran transmisi menuju gardan pun tidak akan Memindahkan putaran dari transmisi ke gardanSelanjutnya, propeller shaft juga berfungsi untuk memindahkan putaran dari sistem transmisi ke gardan. Dengan propeller shaft, perpindahan ini dapat dilakukan tanpa adanya kejutan dan getaran. Anda pun bisa mengemudi dengan nyaman dan aman. Itulah kenapa propeller shaft harus selalu dalam kondisi Menyesuaikan perubahan jarak antara transmisi ke gardanTerakhir, propeller shaft bertugas menyesuaikan perubahan jarak antara sistem transmisi ke gardan. Saat mobil bergerak, jarak di antara sistem transmisi dengan gardan bisa berubah. Nah, agar putaran dari transmisi bisa tetap diteruskan, maka harus ada komponen yang dapat menyesuaikan kondisi tersebut. Propeller shaft adalah komponen yang Juga Cara Membersihkan Kaca Lampu Mobil yang Buram​​​​​​​Cara Kerja Propeller ShaftSebenarnya, cara kerja propeller shaft cukup sederhana. Komponen ini bekerja dengan meneruskan putaran dari sistem transmisi menuju gardan poros axle roda belakang, tak peduli kondisi apa pun yang dilalui kendaraan, entah itu jalan bergelombang atau bekerja, propeller shaft bergerak memutar karena memang fungsinya untuk meneruskan putaran. Namun, selain gerak memutar, propeller shaft juga bergerak naik turun menyesuaikan kondisi permukaan jalan. Gerak naik turun ini disebabkan karena propeller shaft terhubung dengan poros roda belakang yang berkaitan dengan sistem gerak naik turun tersebut kadang membuat panjang propeller shaft berubah. Agar perubahan tersebut tidak membahayakan, maka komponen ini dilengkapi dengan rear universal joint dan rear slip joint. Keduanya bertugas untuk menyesuaikan panjang serta posisi propeller shaft sesuai kebutuhan Merawat Propeller Shaft dengan Benar1. Pastikan untuk membersihkan propeller shaft secara rutinAnda diharuskan untuk membersihkan propeller shaft apabila komponen tersebut sudah kotor. Hal ini dikarenakan letak propeller shaft berada di bawah kolong mobil, sehingga mudah sekali untuk terkena tanah, pasir, air, bahkan lumpur. Tentunya, saat musim hujan, Anda diharuskan untuk mengecek kebersihan propeller shaft dengan lebih dan keausan pada propeller shaft dapat terjadi karena adanya kotoran yang menempel di propeller shaft yang tidak dibersihkan. Sehingga, hal itu membuat komponen tersebut akan menjadi cepat rusak, meskipun usia pemakaiannya belum lama. Bagian yang berpeluang rusak karena adanya kotoran adalah batang poros propeller dan bearing yang ada di universal pastikan bahwa Anda membersihkan propeller shaft apabila terdapat kotoran yang menempel. Bersihkan hingga tidak ada kotoran yang Periksa Kebengkokan dan Keausan pada Propeller ShaftPropeller shaft yang bengkok maupun yang aus akan mengurangi kenyamanan Anda dalam berkendara. Hal ini dikarenakan propeller shaft yang rusak ditandai dengan munculnya getaran pada mobil, dan kemunculan suara berisik yang mengganggu konsentrasi Anda. Sehingga, disarankan untuk mengecek komponen propeller shaft setiap kelipatan komponen center bearing dan universal joint dari keoblakan, dan periksa pula apakah batang propeller shaft mengalami kebengkokan. Ganti komponen-komponen tersebut dengan yang baru apabila terbukti Periksa kekencangan baut yang terdapat pada propeller shaftMeskipun kekencangan baut sulit dilihat karena letaknya di bawah kolong mobil, namun hal ini penting untuk dilakukan. Propeller shaft berpeluang untuk mengalami hentakan secara tiba-tiba, sehingga baut pengikat propeller shaft akan menjadi pemeriksaan kekencangan baut harus dilakukan setiap kelipatan km. Baut yang diperiksa di sini adalah baut pengikat yoke bagian belakang dengan gardan, baut pengikat chassis dengan center bearing, dan baut pengikat output shaft dan yoke Berikan Pelumas pada Propeller ShaftPemberian pelumas merupakan hal yang wajar dilakukan oleh pengemudi untuk menjaga keawetan propeller shaft. Berikan pelumas setiap kelipatan km dengan chassis grease. Disarankan untuk menggunakan alat tembak pelumas atau grease gun agar pelumas dapat masuk ke dalam bearing dengan tepat. Bagian-bagian yang perlu diberi pelumas adalah center bearing, slip joint, dan universal Pastikan Anda berkendara dengan benarSelalu patuhi aturan lalu lintas, dan jangan menggas-gas mobil. Salah satu peraturan yang harus Anda perhatikan di sini adalah peraturan untuk tidak membawa barang-barang dengan melebihi batas yang sudah ditentukan. Membawa muatan yang berlebih dapat merusak propeller shaft mobil Anda. Selain itu, jangan pula menghentak-hentakkan mobil, dan selalu utamakan keselamatan Anda.​​​​​​​Baca Juga Cara Bayar Pajak STNK Online TerbaruItulah pembahasan mengenai fungsi, cara kerja, dan cara merawat propeller shaft. Bagi Anda pemilik mobil Toyota 4WD, pastikan komponen yang satu ini selalu dalam kondisi prima agar berkendara tetap aman dan nyaman. Lakukan service rutin di bengkel Auto2000 untuk menjaga agar propeller shaft tetap bekerja sebagaimana mestinya. Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. ​​​​​​​Informasi dalam konten artikel ini dapat mengalami perubahan dan perbedaan, menyesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi dan kebijakan tertentu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Poros Propeller - Salah satu tanda kerusakan yang terjadi apabila poros propeller propeller shaft rusak adalah timbulnya getaran pada body mobil. Dan dampak paling buruknya adalah baut - baut sambungan dari poros propeller ke gardan bisa patah. Kerusakan poros propeller ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab keselamatan pengendara dan penumpang menjadi taruhannya. Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan pemeriksaan baut –baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan pemeriksaan - bagian poros propellerPemeriksaan komponen dilakukan dengan melepas unit propeller, yakni dengan melepas baut pengikat flange yoke ke differential dan melepaskan center bearing pada propeller 3 joint. Cara Membongkar Poros Propeller Dan Cara Pemeriksaan Poros Propeller A. Cara Membongkar Poros ProppellerSebelum melakukan permerikasaan pada poros propeller maka langkah pertama adalah melepas poros propeller dari trasnmisi dan gardan. Langkah melepasnya sebagai berikut Lepas Poros Propeller Dari Differential Gardan Buatlah tanda pada kedua flens Lepas keempat baut dan mur Lepas Poros Propeller Dari Transmisi Tarik yoke dari trasmisi Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli B. Cara Pemeriksaan Poros PropellerSetelah propeller terlepas lakukan Pemerikasaan Kebengkokan Poros Propeller Depan Dan Belakang Dengan menggunakan V-blok dan dial tester indicator ukurlah run-out poros kebengkokan. Pemeriksaan kebengkokan poros proppeler Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut. Kebengkokan maksimum 0,8 mm. Bila kebengkokan poros lebih besar dari nilai maksimum gantilah poros. 2. Pemeriksa Bantalan Spider / Bantalan Universal Joint Periksa bantalan spider dari keausan atau kerusakan. Periksa gerak bebas aksial bantalan spider dengan memutar yoke sambil menahan kuat poros propeller. Gerak bebas aksial bantalan > dari 0,05 mm. Bila gerak bebas aksial bantalan lebih besar dari nilai maksimum, gantilah bantalan spider. Pemeriksaan gerak bebas aksial 3. Periksa Clearance Antara Universal Joint Dan Needle Roller Bearing Pengukuran clearance spider bearing4. Keausan Dan Kerusakan Center Support Bearing Periksalah bahwa bearing dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/ kocak. Pemeriksaan keausan center support bearing5. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Sleeve Yoke Lakukan pengamatan secara visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan sleeve yoke ke poros lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-mundur axial.Pastikan tidak terjadi kekocakan yang berlebihan tetapi bisa bergerak maju mundur dengan lancar. Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke6. Pemeriksaan Keausan Alur - Alur Ujung Propeller Depan Terhadap Flange Maupun Yoke Propeller Belakang Menggunakan metode yang sama dengan di atas lakukan pengecekan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange maupun yoke propeller belakangPemeriksaan keausan alur-alur ujung propeller7. Pemeriksaan Karet Bushing Maupun Penutup Debu Pada Center Bearing Lakukan pengamatan terhadap kondisi karet bushing maupun karet penutup debu pada center Pemeriksaan Keseimbangan Poros Propeller Menggunakan alat khusus roller instrument lakukan pengecekan ketidak seimbangan poros propeller. Bila ditemukan tidak seimbang unbalance maka lakukan balancing dengan memasang bobot pemberat Pemasangan Kembali Poros Propeler 1. Pemasangan Poros Propeller pada transmisi Lepas SST dari transmisi. Masukkan yoke poros propeller ke dalam transmisi. Pasang poros propeller pada defferential. Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, cincin pegas dan mur. 2. Kencangkan Baut Dan Mur Momen 430 kg-cm 31 ft-lb, 42 Nm.Melepas Poros Propeller Dari GardanItu tadi penjelasan tentang cara melepas poros propeller dan cara pemeriksaan poros propeller. Sementara untuk cara melepas dan pemeriksaan universal joint / join kopel dapat dibaca di Cara Membongkar Dan Pemeriksaan Universal Joint

pemeriksaan propeller shaft meliputi pemeriksaan berikut kecuali