Senyawafosfor yang tersimpan di bumi berupa answer choices . Bentuk batuan. Pasir. Cair. Lelehan. Semua tidak benar. Tags: Question 27 . SURVEY . 30 seconds . Report an issue . Q. Sandiaga sedang melakukan presentasi di depan kelasnya, Sandiaga menyebutkan 4 macam daur biogeokimia; Siklusbiogeokimia yang terjadi di alam dapat berupa silkus air, siklus oksign dan karbondioksida (karbon), siklus nitrogen, dan siklus materi (mineral) yang berupa unsur-unsur hara. 1. Siklus Karbon Siklus karbon adalah siklus biogeokimia di mana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer bumi. Daurair ialah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi dimana air mampu berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu kedaratan lagi, dan air pun mampu tersimpan didasar permukan dengan 3 fase yaitu cair yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk udara. Uap air terdapat di atmosfir, uap air berasal dari air laut dan air daratan yang menguap 1011.2017 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Senyawa fosfor yang tersimpan di bumi berupa Iklan Jawaban 3.7 /5 3 KEBN padatan karena ia bercampur dengan benda lain. sedikat fosfor yang di temulan dalam keadaan murni. Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Pertanyaan baru di Biologi fosforberupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal. Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). agar produk indonesia tidak kalah dengan produk impor kita harus. I. WulandariMahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret06 Juli 2022 0506Jawaban terverifikasiJawaban benar adalah air, tanah dan sedimen. Fosfor P adalah unsur kimia dalam tabel periodik unsur terletak pada golongan VA periode 3 dengan nomor atom 15. Fosfor adalah unsur non logam. Fosfor tersimpan di bumi dalam bentuk ion fosfat yang dapat ditemukan di air, tanah dan sedimen. Jadi, jawaban benar adalah air, tanah dan sedimen. Halo pembaca setia Zenius! Di artikel sebelumnya gue udah jelasin tentang siklus Nitrogen dan peranannya. Nah, kali ini gue akan menjelaskan siklus fosfor. Kalau Nitrogen adalah unsur terbesar di atmosfer, kebalikannya fosfor secara alami tidak ditemukan di atmosfer lho. Hmm.. kira-kira dari mana ya fosfor dan gimana sih prosesnya sampai bisa digunakan oleh makhluk hidup? Dan perlu elo tau juga kalau siklus Nitrogen dan siklus fosfor memiliki banyak kesamaan lho. Kenapa? Karena, kedua siklus ini sebenarnya gak jauh beda, guys. Sama-sama nutrisi yang ada di pupuk juga, yaitu pupuk NPK Nitrogen, Fosfar, dan Kalium. Tapi meskipun banyak kesamaan, siklus fosfor punya ciri khasnya sendiri lho, penasaran? Langsung aja baca artikel ini ya! Apa Itu Fosfor?Peranan Fosfor bagi KehidupanSiklus FosforAktivitas Manusia dalam Menunjang Ketersediaan Fosfor Apa Itu Fosfor? Sebelum gue membahas lebih jauh tentang siklus Fosfor. Lebih baik kita kenalan dulu sama fosfor ya. Jadi fosfor atau Phosphorus adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dalam tata nama senyawa kimia dan memiliki nomor atom 15. Fosfor merupakan satu-satunya unsur yang gak melibatkan atmosfer, melainkan banyak ditemui di batuan litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Bisa dibilang siklus biogeokimia yang tidak melalui lapisan atmosfer adalah siklus fosfor. Jadi, fosfor gak ada hubungannya dengan udara yang elo hirup, dan juga gak ada yang ditemukan dalam bentuk unsur bebasnya. Lingkup Bumi mencakup atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer dok. Meskipun fosfor ini penting bagi kehidupan, tapi fosfor sendiri agak susah diperoleh. Di alam, manusia memperoleh fosfor berasal dari batuan atau mineral di dalam tanah karena biasanya fosfor diikat di sana. Buat memperoleh fosfor, maka batuan tersebut harus dipecah atau dihancurkan dulu. Itulah mengapa siklus fosfor lebih lambat dibandingkan dengan siklus lainnya. Bahkan, fosfor merupakan unsur yang paling sedikit dan terbilang langka, karena keberadaannya yang sebagian besar terkunci di dalam mineral tertentu dan sulit dimanfaatkan oleh kehidupan. Peranan Fosfor bagi Kehidupan Seberapa penting sih fosfor bagi kehidupan kita? Apakah sama pentingnya seperti unsur-unsur lainnya? Tapi, gimana kehidupan bisa bergantung pada unsur yang relatif langka ini? Peran fosfor dalam tubuh organisme adalah sebagai penunjang proses evolusi makhluk hidup. Hal itu karena fosfor digunakan dalam pembuatan DNA dan RNA. Elo masih ingat kan kalau nukleotida yang menyusun DNA itu terdiri dari gula pentosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen? Ngomong-ngomong tentang gugus fosfat, di dalamnya terdapat fosfor di dalam DNA dan RNA. Fosfor juga dibutuhkan untuk membuat ATP Adenosine triphosphate di dalam sel makhluk hidup, tepatnya pada mitokondria. Untuk peranan yang satu ini juga gak kalah penting, karena ATP merupakan bentuk vital penyimpanan energi di dalam sel atau transfer energi. Selanjutnya, fosfor juga dibutuhkan dalam membuat membran sel. Komponen membran sel, yaitu lapisan ganda fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol. Bahkan, hewan membutuhkan fosfor untuk menjadi penyokong penting pada tulang dan gigi mereka karena mengandung apatit, yang merupakan mineral fosfat stabil. Gak cukup sampai di situ, fosfor juga sangat berperan bagi proses ekologis di Bumi. Di mana fosfor ini akan memupuk bakteri fotosintetik dan ganggang yang berperan untuk menghasilkan oksigen. Dengan begitu, fosfor punya peranan yang sangat besar ya bagi kehidupan kita. Karena perannya yang vital, maka makhluk hidup di Bumi harus mendapatkan sumber fosfor. Gak seperti siklus nitrogen yang melibatkan banyak organisme dalam proses atau siklusnya. Pada siklus fosfor, hanya ada sedikit organisme yang menguraikan batu, yaitu beberapa bakteri yang termasuk dalam bakteri litotrof pemakan batu. Lalu, gimana siklus fosfor bisa berjalan kalau seperti itu? Siklus fosfor dok. Ensiklopedia Britannica Karena perannya yang vital, maka makhluk hidup di Bumi harus mendapatkan sumber fosfor. Gak seperti siklus nitrogen yang melibatkan banyak organisme dalam proses atau siklusnya. Pada siklus fosfor, hanya ada sedikit organisme yang menguraikan batu, yaitu beberapa bakteri yang termasuk dalam bakteri litotrof pemakan batu. Lalu, gimana bagaimana proses yang terjadi pada siklus fosfor kalau seperti itu? Berikut ini adalah proses atau tahapan daur siklus fosfor Fosfor berasal dari batuan litosfer Batu sendiri berasal dari gumpalan mineral, nah salah satu mineralnya adalah fosfor. Erosi Selanjutnya, batuan tersebut akan mengalami erosi, baik disebabkan oleh air hujan maupun pelapukan batuan oleh lumut. Ketika terkena air hujan, batuan akan mengalami pengikisan dan beberapa ada yang masuk ke perairan, sebagian lagi tetap berada di atas tanah, namun mineral yang terkandung akan ikut terkikis dan larut bersama air menuju lapisan tanah yang lebih dalam. Asimilasi Ketika batuan mengalami erosi dan terbawa aliran air, maka air tersebut bisa diserap oleh akar tanaman melalui proses asimilasi. Tanaman akan mengandung fosfor untuk menunjang pertumbuhan dan kehidupannya. Konsumsi tanaman oleh organisme lain hewan dan manusia Kemudian, tanaman tersebut akan dimakan oleh hewan herbivora pemakan tumbuhan dan manusia. Sehingga, fosfor akan berada di dalam tubuh hewan dan manusia untuk menunjang kehidupannya. Dekomposisi Daun-daun yang jatuh atau tanaman yang mati akan jatuh ke tanah, selanjutnya akan diuraikan oleh organisme dekomposer seperti jamur dan bakteri. Begitu juga dengan hewan yang mati dan kotoran/feses yang jatuh ke tanah juga akan diuraikan oleh dekomposer. Sehingga, dekomposer akan mengandung fosfor. Run off Dengan begitu, tanah akan mengandung fosfor, yang kemudian akan diserap lagi oleh akar tanaman dan dimakan oleh hewan. Tapi, ada juga sebagian lain yang terbawa oleh aliran air menuju badan air atau perairan lagi. Dekomposisi di perairan Di badan air, terdapat organisme yang juga membutuhkan fosfor untuk menunjang kehidupannya. Nah, ketika organisme tersebut mati, maka akan melalui proses dekomposisi. Kemudian, air akan diserap oleh tanaman dan ada yang mengendap ke dasar perairan sedimentasi. Sedimentasi Dari proses kedua erosi sebenarnya ada dua pilihan. Pertama, bisa diserap oleh tanaman seperti yang terjadi pada proses ketiga asimilasi. Kedua, masuk ke perairan dikonsumsi oleh organisme air atau akan langsung mengendap ke dasar perairan dalam proses sedimentasi. Semakin lama, sedimentasi tersebut akan menghasilkan batuan sedimentasi, sehingga balik lagi ke siklus awal. Begitulah siklus fosfor terus berlangsung. Nah, itu dia proses terjadinya siklus fosfor. Dari sini kita tau kenapa sih reservoir fosfor banyaknya dalam bentuk batuan litosfer atau batuan sedimen. Ya karena itu tadi, batuan harus mengalami erosi terlebih dahulu dan akan terbawa oleh air ke badan air. Kemudian mengendap dan menjadi batuan sedimen. Selain itu, fosfor juga bisa berupa mineral terlarut di lautan dan daratan dalam bentuk ion PO43-. Dan terakhir bisa berbentuk biomassa organisme pada saat diserap tumbuhan, dimakan hewan, diuraikan oleh dekomposer. Aktivitas Manusia dalam Menunjang Ketersediaan Fosfor Karena fosfor secara alami tidak ditemukan di atmosfer, ternyata ada cara lain lho untuk menunjang ketersediaan fosfor. Misalnya dengan penggunaan pupuk NPK, yang mengandung fosfor untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pupuk tersebut akan tetap berada di permukaan tanah, ketika turun hujan, maka pupuk yang mengandung fosfor tersebut akan larut dalam air dan bersama-sama menuju badan air seperti sungai, danau, dll. Buat elo yang udah baca siklus Nitrogen, pasti udah tergambar kan gimana proses eutrofikasi terjadi. Singkatnya, ketika pupuk terbawa air menuju badan air, maka nutrisinya bisa merangsang pertumbuhan alga. Kalau pupuk yang diberikan terlalu banyak atau berlebihan, maka alga yang tumbuh juga akan semakin banyak. Sehingga, alga tersebut bisa menghalangi sinar matahari masuk ke perairan dan membuat proses fotosintesis terhambat. Bahkan bisa menyebabkan kematian tanaman di bawah air mati. Hingga akhirnya, dekomposer atau organisme pengurai akan menguraikan tanaman dan alga yang mati. Sayangnya, proses dekomposer sangat membutuhkan oksigen. Keberadaan oksigen yang menipis, semakin lama akan habis dan menyebabkan “death zone” di perairan tersebut yang menyebabkan organisme aerob termasuk ikan akan mati. Pada dasarnya, siklus fosfor memegang peranan penting, baik sebagai asal usul kehidupan maupun untuk evolusi yang lebih lanjut dengan menjadi bagian dari molekul fundamental seperti materi genetik, sistem energi pada sel, dan juga membran sel dari semua organisme hidup. Gimana, mirip-mirip dengan siklus nitrogen kan? Gimana, ternyata mudah kan memahami siklus Fosfor? Nah, selain siklus Fosfor, Zenius juga punya segudang materi Biologi lainnya yang bisa elo pelajari lengkap dengan penjelasan dalam bentuk video biar elo makin paham. Caranya gampang banget, langsung klik banner di bawah ini ya, selamat belajar! Baca Juga Artikel Lainnya Siklus Nitrogen Unsur Terbesar di Atmosfer dan Peranannya Bagi Kehidupan Dari Mana Asalnya Air Terjun? Benarkah Bahan Bakar Fosil Mengancam Peradaban Manusia? Atau bisa juga langsung nonton video Zenius >> Ekologi 1 Siklus Karbon, Air, Nitrogen, dan Fosfor yang bisa diakses secara gratis! Originally Published July 5, 2021 Update by Sabrina Mulia Rhamadanty Jakarta - Siklus fosfor adalah salah satu bagian dari siklus biogeokimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik. Keberadaan daur ini sangat diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dalam ekosistem di siklus biogeokimia meliputi siklus air, siklus sulfur belerang, siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor. Siklus biogeokimia berfungsi untuk mengembalikan unsur-unsur kimia yang telah dipakai oleh seluruh komponen di bumi baik itu biotik maupun abiotik. Dengan begitu, kelangsungan hidup di bumi akan mengetahui lebih dalam terkait peranan fosfor dalam siklus biogeokimia serta proses yang dilaluinya, simak penjelasan lengkapnya berikut Itu Fosfor?Dikutip dari buku Biologi Harmoni Alam Semesta yang disusun oleh Renni Diastuti, fosfor adalah elemen penting yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup sebagai sumber energi untuk metabolisme sel dalam bentuk ATP Adenosin Trifosfat.Fosfor adalah unsur kimia yang ditemukan di Bumi dalam berbagai bentuk senyawa, seperti ion fosfat yang terletak di air, tanah, dan sedimen. Sebagai salah satu elemen dalam daur biogeokimia, siklus fosfor tidak melalui atmosfer seperti daur air dan besar fosfor terletak di dalam mineral tertentu yang juga terbilang langka. Banyak senyawa fosfor hadir di litosfer, di mana mereka hadir dalam batuan dan endapan Fosfor dalam KehidupanPerannya lebih dikenal sebagai penunjang proses evolusi pada makhluk hidup. Selain menjadi sumber energi, fosfor berperan untuk membentuk membran sel. Bagi hewan, fosfor digunakan sebagai penyokong tulang dan samping perannya untuk makhluk hidup, fosfor berperan penting dalam proses ekologis, yaitu membentuk bakteri fotosintetik dan ganggang guna menghasilkan yang ditemukan di alam terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik pada tumbuhan dan hewan dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah. Berikut ini adalah langkah-langkah penting dari siklus fosfor, dikutip dari laman Science LearnFosfor berasal dari batuan litosfer yang mencakup gumpalan mineral dan pelapukan menyebabkan batuan mengalami erosi dan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya. Fosfat anorganik ini kemudian terdistribusi di tanah dan mengambil fosfat anorganik dari tanah. Tanaman kemudian dapat dikonsumsi oleh hewan. Proses ini disebut tahap berada di tumbuhan, hewan, atau organisme lainnya fosfat dimasukkan ke dalam molekul organik seperti terjadi proses dekomposisi yaitu ketika tanaman atau hewan mati, itu membusuk, dan fosfat organik dikembalikan ke dalam tanah, bentuk organik fosfat dapat tersedia bagi tanaman oleh bakteri yang memecah bahan organik menjadi bentuk anorganik fosfor. Proses ini dikenal sebagai dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan akhirnya lautan dan terjadilah proses sedimentasi dari waktu ke dan air akan berakhir di sedimen dan batuan, yang kembali akan melepaskan fosfor melalui pelapukan. Dengan demikian, siklus fosfor dimulai Aktivitas Manusia pada Siklus FosforSejumlah aktivitas manusia seperti penggunaan pupuk, eutrofikasi buatan, dan lainnya memiliki dampak besar pada siklus fosfor. Misalnya penggunaan pupuk fosfor untuk meningkatkan tingkat fosfor dalam sering menggunakan pupuk akan mengurangi kesuburan tanah dan juga berbahaya bagi mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Ketika ini hanyut ke aliran air terdekat, mereka berbahaya bagi kehidupan fosfor terdiri dari berbagai proses kimia, biologi dan mikrobiologi, yang semuanya terjadi dalam jangka waktu yang lama. Proses seperti pelapukan pada siklus ini bahkan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk diselesaikan. Hal ini membuat siklus fosfor dianggap sebagai salah satu siklus biogeokimia paling lambat. Simak Video "Cara Aurelie Moeremans Edukasi Masyarakat untuk Jaga Lingkungan" [GambasVideo 20detik] kri/kri Siklus fosfor merupakan salah satu dari siklus biogeokimia. Siklus biogeokimia adalah siklus senyawa kimia atau unsur tertentu yang mengalir menuju komponen biotik makhluk hidup dan berasal dari komponen abiotik benda mati. Siklus tersebut nantinya akan kembali lagi pada komponen abiotik. Siklus biogeokimia ini melibatkan unsur organisme dan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Artikel Siklus / Daur Fosfor Lengkap Sejarah Fosfor Pengertian Fosfor Keberadaan Unsur Fosfor Sifat Unsur Fosfor – Sifat Fisika Fosfor – Sifat Kimia Fosfor Siklus Fosfor Tahapan Proses Daur Fosfor Manfaat Fosfor Efek Samping Fosfor Siklus fosfor berperan penting dalam proses pembentukan bumi dan kehidupan. Karena fosfor P masuk dalam 40 unsur yang diperlukan bagi kehidupan. Fosfor merupakan materi penyusun tubuh organisme yang berasal bumi. Sehingga ada baiknya anda mengenal dan memahami terjadinya siklus fosfor beserta dampak baik dan buruknya bagi tubuh. Sejarah Fosfor Penemu fosfor adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Hannig Brand yang tidak sengaja mengenali fosfor. Temuan fosfor tersebut terjadi pada tahun 1669 pada saat ia melakukan percobaan menggali bebatuan di Hamburg, Jerman. Fosfor ditemukan dengan cara penyulingan air urin dengan menggunakan metode penguapan. Brand baru berhasil setelah 50 kali penguapan urin. Senyawa yang ditemukan Brand kemudian dinamai dengan bahasa Latin yaitu phosphoros. Artinya adalah pembawa terang’ atau yang memiliki cahaya’. Nama tersebut sesuai dengan keunikan fosfor yang mampu bercahpaya dalam gelap glow in the dark. Phosphoros juga merupakan nama kuno untuk planet Venus yang bentuknya sudah terlihat sebelum matahari terbit. Unsur kimia dari fosfor memiliki lambang P dan bernomor atom 15. Fosfor berbentuk non logam, memiliki nilai valensi banyak dan termasuk golongan nitrogen. Unsur ini sering dijumpai dalam batuan fosfat anorganik dan tidak ditemukan bentuk unsur bebasnya dalam semua sel hidup . Fosfor memiliki berbagai jenis senyawa tanah langka dan logam transisi. Keberadaan Unsur Fosfor Unsur fosfor sulit ditemukan dalam bentuk bebas yaitu elemen. Bentuk yang bisa ditemui adalah sebagai senyawa anorganik yang terlarut polifosfat dan ortofosfat. Dapat juga ditemukan dalam bentuk senyawa organik yang berupa partikulat. Fosfor bisa ditemukan di bumi, khususnya air, tanah dan sedimen. Di udara bertekanan tinggi fosfor tidak dapat ditemukan karena mudah mencair. Salah satu bahan makanan utama semua organisme yaitu fosfor. Fosfor mudah ditemukan dalam formasi batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Dalam air laut, fosfor berbentuk senyawa organik dan anorganik. Fosfor dalam bentuk garam fosfat dilepaskan dari pelapukan batuan melalui tanah. Biasanya akan larut dalam air kemudian diserap oleh tanaman. Bentuk fosfor yang paling sederhana dalam perairan adalah ortofosfat. Senyawa tersebut merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat. Ortofosfat sendiri adalah bentuk lain dari fosfor yang bisa digunakan secara langsung oleh tumbuhan. Kadar fosfat akan meningkat dengan menurunnya kedalaman air laut. Karena fosfat cenderung konstan pada perairan laut yang dalam. Protein dan gula merupakan bentuk susunan organik dari fosfor yang bisa ditemukan dalam lingkungan bahari. Di perairan bentuk unsur fosfor juga berubah-ubah, terkadang kalsium organik, inorganik, partikel besi fosfat, dll. Penyebabnya adalah proses dekomposisis dan sintesis antara bentuk organik dan anorganik oleh mikroba. Perubahan lebih cepat terjadi dalam air yang mengandung banyak bakteri. Perairan sebagai tempat keberadaan fosfor yang mudah ditemukan dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan kadar fosfat total, yaitu Perairan dengan tingkat kesuburan yang rendah mempunyai kadar fosfat sekitar mg/liter Perairan dengan tingkat kesuburan yang sedang, mempunyai kadar fosfat sekitar mg/liter Perairan dengan tingkat kesuburan yang tinggi, mempunyai kadar fosfat sekitar mg/liter. Sifat Unsur Fosfor Berikut dijelaskan sifat fisika dan kimia unsur fosfor 1. Sifat Fisika Fosfor terkadang tidak berwarna, bisa juga berwarna merah atau putih dengan wujud unsur yang sama. Unsur ini memiliki titik didih sebesar 2770C 5500K dan titik leleh sebesar 44,20C 317,30K. Massa jenis yang dimiliki terdiri dari fosfor merah 2,34 g/cm3, fosfor putih 1,823 g/cm3 , dan fosfor hitam 2,609 g/cm3. Saat murni berubah menjadi tak berwarna dan trasparan umumnya fosfor membentuk padatan putih dengan sifat lengket dan memiliki bau tidak enak. Fosfor putih lebih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena, sedangkan fosfor merah tidak mudah larut dalam semua pelarut. 2. Sifat Kimia Fosfor putih memiliki sifat sangat reaktif, mudah terbakar di udara, beracun, dan mampu memancarkan cahaya. Manfaatnya adalah bahan baku utama pembuatan asam fosfat di industri. Fosfor merah sebaliknya, memiliki sifat tidak reaktif dan kurang beracun. Fungsinya, fosfor merah adalah bahan campuran pembuatan bidang gesek korek api dan pasir halus. Siklus Fosfor Siklus fosfor dinilai sebagai daur senyawa sederhadan daripada lainya, karena tidak melalui atomser. Fosfor mampu ditemukan dari batuan, tanah, tanaman dan bahan organik. Daur fosfor adalah siklus yang melibatkan sumber fosfor, proses pada fosfor, sampai menghasilkan fosfor yang bisa digunakan kembali oleh makhluk hidup. Contoh hasil dari proses sederhana tersebut; pelapukan batuan dan fiksasi mineral. Fosfor di alam bebas ada dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik pada hewan dan tumbuhan dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah. Fosfat organik berasal dari organisme yang mati dan diuraikan oleh pengurai decomposer menjadi fosfat anorganik. Hasil senyawa fosfat anorganik tersebut akan diserap oleh akar tumbuhan. Siklus fosfor berulang lagi terus menerus. Tahapan Proses Siklus Fosfor Siklus fosfor adalah proses perputaran Fosfor di alam yang berjalan lambat dengan melibatkan lima tahapan. Fosfor adalah unsur yang dapat ditemukan dalam beberapa bentuk senyawa dalam air, tanah dan sedimen. Fosfor merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan juga hewan. Fosfor memiliki peran penting dalam perkembangan sel dan merupakan komponen kunci dari molekul yang menyimpan energi seperti Adenosine Triphosphate ATP, Deoxyribonucleic Acid DNA dan lipid. Berikut ini artikel pembahasan siklus fosfor yang akan dijelaskan secara lengkap 1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan, langkah pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan. Peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor berpindah dan bercampur ke dalam tanah. Batuan ketika bersentuhan dengan air hujan, akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya dari waktu ke waktu. 2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada di tanah, kemudian tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan mikroorganisme disekitar mampu menyerap fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini nantinya juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa hewan herbivora kemungkinan mati dimakan oleh hewan Karnivora. 3. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh Dekomposer – Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA, dan ketika tumbuhan atau hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik akan dikembalikan ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba. 4. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut mineralisasi. 5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke dalam sedimen dari waktu ke waktu. Manfaat Fosfor Fosfor merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Sehingga wajar jika banyak manfaat senyawa ini yang belum anda ketahui. Di bawah ini manfaat dari fosfor Fosfor baik untuk kerja proses dalam tubuh, seperti metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Fosfor komponen penting dalam pembuatan pupuk, dan digunakan secara luas sebagai bahan peledak, kembang api, odol, deterjen, korek api, dan pestisida. Secara biologis, fosfat berpengaruh pada komponen nukleotida dan asama nukleat pembentuk DNA dan RNA tubuh. Fosfor juga bermanfaat sebagai agen penyangga tubuh dalam menjaga homeostasis asam basa tubuh. Fosfor baik untuk reaksi metabolisme pelepasan energi dari tubuh makhluk hidup. Kode informasi gen makhluk hidup juga dipengaruhi oleh unsur fosfor. Fosfor mampu menjadi agen pembersih, pelunak air, dan menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor berguna sebagai bahan penting untuk sel-sel protoplasma dan jaringan tulang dan saraf. Efek Samping Fosfor Senyawa fosfor selain memiliki beragam manfaat juga berpotensi memiliki efek samping yang merugikan. Penjelasan tentang kerugian fosfor sebagai berikut Penyalahgunaan fosfor bisa membuat bom dengan efek yang mengerikan. Gas fosfor mampu menempel di usus, paru-paru, dan kulit korban pengeboman selama bertahun-tahun. Gas tersebut terus membakar lalu menghanguskan dan menyebabkan nyeri berkepanjangan. Korban bom ini berkemungkinan besar tetap mengeluarkan gas fosfor sampai meninggal. Fosfat bisa berakibat pada pencemaran air yang masuk ke sungai secara berlebihan Fosfat juga mampu menyebabkan eutrofikasi perairan laut segar dan pantai. Artikel Siklus / Daur Fosfor Lengkap 1. Sifat Fisika2. Sifat Kimia Siklus Fosfat di Laut Phosphorus sample. Photo credit Wikipedia Di perairan unsur fosfor tak di temukan dalam bentuk bebasnya sebagai elemen melainkan dalam bentuk senyawa anorganik terlarut ortofosfat dan polifosfat dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor juga membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, sifatnya tidak larut, serta mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003. Fosfat ialah bentuk fosfor yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lainnya yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tak terdapat di atmosfer Bumi. Pada kerak bumi, kelimpahan fosfor relatif sedikit dan mudah untuk mengendap. Fosfor juga termasuk unsur esensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dan algae, oleh karena itu unsur ini menjadi faktor pembatas bagi tumbuhan dan algae akuatik dan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan. Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik ialah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan balik lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur tersebut tak hanya melalui organisme, tapi juga melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik oleh karena itu disebut siklus biogeokimia. Sumber dan Distribusi Fosfor adalah bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion orto asam fosfat H3PO4, dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat adalah unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme Hutagalung et al, 1997. Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4–, HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan. Senyawa fosfat dalam perairan berasal daari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi blooming fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter Hutagalung et al, 1997. Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan bentuk ATP dan Nukleotid koenzim. Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat H3PO4 adalah bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 µm akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 µm ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi. Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3 selalu habis sebelum PO4 jatuh ke tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di Laut Dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang. Spesiasi Kimia Secara rinci perputaran campuran organik –P yang ditunjukkan di permukaan air secara garis besar tidak diketahui. Sepenuhnya adalah larutan inorganik fosfor seperti hasil ionisasi pada H3PO4 H3PO4 ………………………………. H+ + H2PO4 H3PO4 ………………………………. H+ + HPO42- H3PO4 ………………………………. H+ + PO43- Pecahan pada bentuk ini dibatasi oleh pH dan komposisi pada air. Ionisasi konstan untuk tiga tahap penguraian dapat didefinikan sebagai K1= [H+] [H2PO4] [H3PO4] K2 = [H+] [HPO42-] [H2PO4–] K3 = [H+] [PO33-] [HPO42-] Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl, air laut, seperti sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting 50% pada P= 1000 bar atau m . H2PO4– bebas adalah lebih besar dengan persentase 49%, MgPO4–, 46%, dan 5% CaHPO4. Sementara PO43- 27% seperti MgPO4– dan 73% seperti CaPO4. Gambar 1. Grafik Spesiasi Fosfat Proses pengambilan secara Fisik dan Biologi Ortofosfat dihasilkan dari dekomposisi tanaman atau jaringan yang membusuk, karena hal tersebut adalah proses yang mudah dan cepat maka terjadi sangat tinggi di kolom perairan sehingga menyediakan fosfat untuk tanaman Davis dalam Effendi, 1987. Ketika fitoplankton mati, organik-P dengan cepat berubah menjadi fosfat. Banyak fitoplankton dikonsumsi oleh zooplankton dimana proses ini menghasilkan PO4. Inorganik fosfat terlarut terdiri atas 90% dari total fosfor selama waktu ketika produksi organik, maka dari itulah proses pengambilan rendah. Tipe ini muncul saat musim dingin. Saat musim panas, ketika produktifitas tinggi inorganik fosfat berkurang setengah dari jumlah total. Siklus Alami Fosfat Banyak sumber fosfat yang di pakai oleh hewan, tumbuhan, bakteri, ataupun makhluk hidup lain yang hidup di dalam laut. Misalnya saja fosfat yang berasal dari feses hewan aves. Sisa tulang, batuan, yang bersifat fosfatik, fosfat bebas yang berasal dari proses pelapukan dan erosi, fosfat yang bebas di atmosfer, jaringan tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Di dalam siklus fosfor banyak terdapat interaksi antara tumbuhan dan hewan, senyawa organik dan inorganik, dan antara kolom perairan, permukaan, dan substrat. Contohnya beberapa hewan melepaskan sejumlah fosfor padat di dalam kotoran mereka. Dalam perairan laut yang normal, rasio N/P adalah sebesar 151. Ratio N/P yang meningkat potensial menimbulkan blooming atau eutrofikasiperairan, dimana terjadi pertumbuhan fitoplankton yang tidak terkendali. Eutrofikasi potensial berdampak negatif terhadap lingkungan, karena berkurangnya oksigen terlarut yang mengakibatkan kematian organisme akuatik lainnya asphyxiation, selain keracunan karena zat toksin yang diproduksi oleh fitoplankton genus Dinoflagelata. Fitoplankton mengakumulasi N, P, dan C dalam tubuhnya, masing – masing dengan nilai CF concentration factor 3 x 104 untuk P, 163 x 104 untuk N dan 4 x 103 untuk C Sanusi 2006. 2. Siklus Fosfor Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik pada tumbuhan dan hewan dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah. Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer pengurai menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Lihat Gambar Siklus fosfor di alam ada juga siklus lainnya siklus chapman , besi dan nitrat REFERENSI Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and Applications. John Wiley and Sons. Chicester UK. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. Hutagalung, et al., 1997, Metode Analisa Air Laut, Sedimen, dan Biota, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. Sanusi, H. S. 2006. Kimia Laut, Proses Fisik Kimia dan Interaksinya Dengan Lingkungan. Bogor Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 188 hal.

senyawa fosfor yang tersimpan di bumi berupa