Ciriciri Penyu Air. Penyu atau kura-kura adalah berbagai jenis reptil yang telah beradaptasi untuk hidup baik di laut maupun di darat. Fiturnya yang paling menonjol adalah tubuhnya yang lebar dan pendek, yang dilindungi dari luar oleh cangkang cembung yang kuat. Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina, yang ditunggangi jantan dengan
Populasidan Habitat Ikan Tambra, Tor tambroides (Bleeker, 1854) di Perairan Kawasan Pegunungan Muller Kalimantan Tengah. by Jojo Subagja. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. D090400aa ALL. by Dian Veeby. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. prosiding UB.pdf.
Padakura-kura jantan, corak terlihat lebih sedikit ketimbang kura-kura betina. Ciri lain yang membedakan adalah, terdapat cakar yang lebih panjang pada kura-kura jantan. Umumnya, panjang tubuh kura-kura Brazil adalah 30 sentimeter. Bagi pemula yang berniat memeliharanya, berikut ini sejumlah tips merawat kura-kura Brazil. Baca juga: Inilah
UkuranBadan Tekukur. Ciri pertama yang dapat kita lihat adalah pada ukuran tubuhnya. Saat masih berusia kecil, untuk membedakan Tekukur jantan dan betina jauh lebih mudah. Tekukur jantan memiliki tubuh berukuran lebih besar dibandingkan dengan tekukur betina. Sebab itulah, ketika dipegang, Tekukur jantan jauh lebih berat dibandingkan betinanya.
3Ciri-ciri Lovebird jantan dan Betina Berdasarkan kebiasaan. 3.1 Posisi kaki bertengker. 3.2 Perilaku Menggigit Objek. 3.3 Meloloh Pasangan. 3.4 Membuat sarang. 3.5 Membuka sayap sebelum kawin. 3.6 Menggaruk pasangan. 3.7 Mengerami Telur. 3.8 Meloloh Anakan.
agar produk indonesia tidak kalah dengan produk impor kita harus. Cara Budidaya Kura-Kura Brazil – Para pencinta hewan atau animalia pasti sangat suka membudidayakan hewan. Apa itu budidaya hewan? Yaitu sebuah kegiatan mengembangbiakkan hewan dan memeliharanya agar tetap lestari dan terhindar dari kepunahan. Tujuan dari budidaya hewan adalah memperbanyak jenis hewan tersebut agar tetap ada di muka bumi. Selain itu budidaya juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan dengan menjual sumber daya hayati seperti hewan. Ada banyak sekali hewan yang bisa dibudidayakan, namun kali ini yang akan dibahas adalah cara budidaya kura-kura brazil. Kriteria Hewan Kura-Kura BrazilCara Budidaya Kura-Kura Brazil1. Membuat Kolam Pembudidayaan2. Memilih Indukan Kura – Kura Brazil yang Berkualitas3. Mengawinkan Indukan 5. Memelihara dan Menjaga Anakan Kura – Kura Kriteria Hewan Kura-Kura Brazil Binatang yang punya ciri khas tempurung pada badannya ini selalu menarik perhatian orang karena punya banyak keunikan. Ada banyak jenis kura-kura yang tersebar di seluruh dunia ini dan salah satunya adalah kura-kura brazil. Apa yang terpikirkan ketika mendengar kura-kura Brazil? Ya, pasti semua orang mengira hewan ini berasal dari Brazil. Tentu saja dugaan tersebut benar adanya karena kura-kura ini berasal dari bagian Amerika Selatan tepatnya di daratan Brazil. Kura-kura brazil memiliki istilah atau sebutan “red eared slider”. Pemberian istilah ini tidak asal kasih, hal ini dikarenakan kura-kura tersebut memiliki garis berwarna jingga kemerah-merahan di belakang matanya hingga serupa dengan bentuk telinga. Tempurungnya yang berwarna hijau terang membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Jenis reptile ini dapat tumbuh di lingkungan yang ekstrim karena daya tahan tubuhnya yang cukup kuat dan mudah beradaptasi. Seekor kura-kura Brazil bahkan hidup sampai 20 tahun lamanya. Panjang dari kura-kura Brazil yang sudah dewasa itu bisa sampai 30 cm. Hewan yang masuk dalam filum chordate ini bertelur untuk berkembang biak. Kura-kura Brazil bisa menghasilkan telur sebanyak 45 butir di bulan agustus sampai September. Jumlah telur yang dihasilkan kura-kura tergantung dari kesuburannya. Penetasan telur akan berlangsung setelah 3 minggu. Untuk memelihara hewan yang unik ini sangat diperlukan sikap sabar agar budidaya berhasil dilakukan. Memang daya tahan kura-kura ini bisa dibilang cukup kuat namun kalau cara budidayanya salah maka kura-kura Brazil akan mudah mati. Banyak yang tidak tau bagaimana cara membudidayakan kura-kura Brazil sehingga penanganan pun dilakukan dengan asal. Berikut ini adalah cara budidaya kura-kura brazil yang perlu diketahui. 1. Membuat Kolam Pembudidayaan Hal yang paling penting dalam membudidayakan suatu makhluk hidup dan tidak boleh dilupakan adalah wadah atau tempat yang akan ditinggali. Bagaimana pula membudidayakan hewan tanpa tempat hidupnya. Cara yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat kolam pembudidayakan untuk lokasinya. Kolam yang akan dibuat ada 2 jenis yaitu kolam untuk hidup si kura-kura dan kolam untuk pemijahan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat kolam yang pertama adalah ukuran dari kolam. Ukuran yang tepat untuk kolam kura-kura Brazil adalah panjangnya paling tidak harus 2 meter dengan lebar 3 meter. Baca Juga Cara Budidaya Keong Mas di Kolam Terpal Lalu berikan sekat ditengah kolam sehingga kolam tersebut terbagi 2 daerah. Daerah pertama diisi dengan pasir sedangkan daerah kedua diisi dengan air. Sekat harus rapat agar pasir tidak tercampur dengan air. 2. Memilih Indukan Kura – Kura Brazil yang Berkualitas Selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih indukan betina dan indukan jantan kura-kura Brazil. Perhatikan dengan detail kualitas dari kura – kura tersebut karena akan berpengaruh terhadap hasil budidaya. Kualitas yang baik dari reptil tersebuti tentu saja akan mempengaruhi nilai jual jika budidaya kura-kura Brazil ini dijadikan sebagai bisnis. Indukan yang siap untuk dibudidayakan umurmya harus lebih dari dua tahun dengan ukuran sebesar piring. Setelah itu pastikan indukan kura-kuranya sehat dan tidak terkena penyakit ataupun virus. Kesempurnaan organ tubuh dari si kura-kura jugalah menjadi tolak ukur bahwa indukan kura – kura tersebut berkualitas. Selanjutnya pilihlah indukan yang geraknya aktif dan lincah. Jika semua hal tersebut sudah dipenuhi maka indukan siap dikawinkan dan hasilnya kemungkinan besar kura-kura akan memproduksi banyak telur. 3. Mengawinkan Indukan Proses perkawinan adalah tahap selanjutnya yang akan dilakukan dimana ada 2 cara yaitu alami dan buatan. Secara alami yang dimaksud adalah melalui persetubuhan hewan betina dan jantan. Sedangkan yang buatan yaitu dibantu oleh manusia. Perkawinan ini bertujuan untuk mencapai pembuahan sehingga menghasilkan anak hewan. Setelah indukan jantan dan betina sudah dipilih maka tahap selanjutnya adalah mengawinkan indukan. Proporsi yang tepat untuk satu kolam budidaya adalah 1 2. Dimana didalam kolam tersebut diisi dengan 1 ekor indukan jantan dan 2 ekor indukan betina. Indukan akan berinteraksi di dalam kolam tersebut. Biasanya dalam jangka waktu 2 sampai 5 hari indukan sudah memiliki ketertarikan satu sama lain lalu indukan jantan akan membuahi indukan betina. Artikel Terkait Cara Budidaya Udang Galah Setelah proses tersebut berhasil maka pemilik kura-kura brazil dapat melihat telur-telur yang sudah ada pada kolam pasir. Itulah kegunaan kolam pasir sebagai wadah untuk telur-telur yang dihasilkan. Ingat! Pastikan kolam pasir tetap kering tanpa ada satupun air yang masuk. 4. Menetaskan Telur Kura – Kura Brazil Cara budidaya kura-kura Brazil selanjutnya adalah menetaskan telur dari hasil perkawinan indukan jantan dan betina. Ada beberapa peralatan yang harus ada seperti akuarium, termometer, media substrat, dan lain lain. Apa itu media substrat? Yaitu media yang permukaannya digunakan untuk organisme hidup seperti telur kura-kura Brazil. Contoh dari media substrat yang bisa digunakan banyak macamnya seperti pasir, tanah, aspen bedding, vermikulit kepingan mika, dan lain-lain. Setelah itu periksalah secara rutin kelembaban dari wadah kura-kura itu dengan menggunakan termometer. Setelah bahan substrat sudah dipilih maka masukkanlah ke wadahnya atau akuarium. Jika akuarium sudah siap sedia untuk digunakan maka telur-telur yang ada di kolam pasir dapat dipindahkan dengan segera. Lakukan pemindahan dengan sangat hati-hati karena telur kura-kura sangat rentan pecah. Jika ditemukan ada telur yang pecah dan membusuk ada baiknya segera dipisahkan. Hal itu berguna untuk membuat telur yang lain aman karena tidak terkontaminasi. 5. Memelihara dan Menjaga Anakan Kura – Kura Jangan lupa membuat lubang pada wadah untuk menempatkan telur agar nantinya tidak mudah goyah atau goyang. Telur kura-kura brasil biasanya akan menetas dalam rentang waktu tiga minggu. Pemilik tidak perlu memberi makan pada bayi kura-kura yang baru saja menetas karena mereka punya cadangan makanan yang didapat dari telurnya. Biarkan anak kura-kura tersebut dalam sehari. Setelah itu barulah kasih makanan anak kura-kura berupa ikan kecil atau sayur yang sudah dipotong kecil-kecil. Amati setiap saat pertumbuhan dan perkembangan dari kura-kura tersebut agar tau nanti letak masalahnya dimana jika terjadi kegagalan dalam pembudidayaannya. Menjaga kebersihan kolam adalah cara efektif untuk mengurangi sumber penyakit. Nah, itulah pembahasan terkait kriteria kura – kura Brazil dan cara budidaya kura-kura Brazil. Semoga artikel ini dapat dimengerti dan menjadi referensi bagi para pemula yang baru saja memulai budidaya kura-kura Brazil. Cara Budidaya Kura-Kura Brazil
Unduh PDF Unduh PDF Jika Anda memelihara kura-kura, Anda pasti ingin tahu apakah kura-kura Anda jantan atau betina. Namun, tidak seperti kebanyakan mamalia, kura-kura tidak memiliki organ genitalia eksterna atau organ reproduksi eksternal. Hal ini membuat memastikan jenis kelamin kura-kura sangat sulit. Namun sesungguhnya, membedakan jenis kelamin kura-kura bukanlah hal yang mustahil. Perbedaan antara kura-kura jantan dan betina bisa sangat jelas terlihat dan lebih mudah dibedakan jika Anda memiliki sepasang kura-kura jantan dan betina untuk dibandingkan. Akan tetapi, jika Anda hanya memiliki satu kura-kura, maka cobalah untuk mencari sebanyak-banyaknya petunjuk untuk memastikan jenis kelamin kura-kura Anda. 1 Lihatlah cangkang kura-kura Anda. Terdapat sedikit perbedaan antara cangkang atau karapas kura-kura jantan dan betina. Kura-kura betina dewasa memiliki cangkang yang lebih panjang dibandingkan kura-kura jantan dewasa.[1] Tetapi, cara ini masih kurang efektif untuk memastikan jenis kelamin kura-kura karena Anda harus memastikan bahwa kura-kura Anda benar-benar sudah dewasa. Anda mungkin akan salah mengira bahwa kura-kura Anda berjenis kelamin jantan karena ukurannya yang lebih kecil, padahal kura-kura tersebut masih bisa tumbuh lebih besar lagi. Dapat terjadi tumpang-tindih antara ukuran kura-kura jantan yang besar dan betina yang kecil, jadi untuk memastikan jenis kelamin kura-kura tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan melihat ukuran cangkangnya saja. 2 Periksa plastron kura-kura. Plastron adalah bagian bawah cangkang yang menutupi bagian perut kura-kura. Untuk memeriksa plastron, angkatlah kura-kura Anda dengan hati-hati. Kura-kura tidak suka dipegang atau diangkat, dan ia mungkin akan berusaha menggigit, jadi peganglah kura-kura dari ujung ekornya sehingga ia tidak bisa menjangkau dan menggigit tangan Anda. Kemudian, balikkan badan kura-kura dengan hati-hati sehingga Anda bisa melihat bagian bawahnya. Plastron kura-kura jantan berbentuk cekung ke dalam, sementara plastron kura-kura betina memiliki bentuk yang rata.[2] Plastron kura-kura jantan yang berbentuk cekung membuatnya dapat menyesuaikan dengan bentuk cangkang kura-kura betina saat kawin sehingga kura-kura jantan tidak terguling jatuh. Bentuk plastron kura-kura betina yang rata memberikannya ruang di perut yang lebih luas saat mengandung telur. 3Periksa “notch” ekor kura-kura. Kura-kura jantan memiliki bentuk V’ kecil, atau “notch” di bagian belakang cangkangnya. “Notch” berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan ekor kura-kura ketika proses perkawinan. Jika ekor tidak disimpan di dalam “notch”, maka ekor tersebut akan hancur menimpa bagian bawah cangkangnya.[3] 4 Cari tahu petunjuk spesifik berdasarkan jenis kura-kura. Beberapa jenis kura-kura memiliki anggota tubuh eksternal yang bisa menerangkan jenis kelamin kura-kura tersebut. Beberapa jenis kura-kura yang bisa dilihat jenis kelaminnya berdasarkan warnanya antara lain Kura-kura kotak Amerika “American box turtle” 90% kura-kura kotak Amerika jantan memiliki garis warna merah atau oranye, sedangkan kura-kura betina memiliki garis warna cokelat atau kuning. Kura-kura betina juga cenderung memiliki lengkungan atau kubah cangkang yang lebih tinggi dan cangkang yang lebih bundar, sementara kura-kura jantan memiliki kubah cangkang yang lebih rendah dengan cangkang berbentuk oval atau lonjong. Kura-kura matahari “sun turtle” jika bagian bawah perut kura-kura berwarna biru, maka kura-kura tersebut jantan. Namun, jika bagian bawah perut kura-kura tidak memiliki warna biru, maka kura-kura tersebut betina. 1 Periksa cakar kura-kura. Kura-kura jantan menggunakan cakarnya ketika sedang kawin dengan kura-kura betina. Ia juga menggunakan cakarnya untuk berkelahi dan mengklaim serta mempertahankan wilayah teritorialnya. Maka dari itu, cakar pada kaki-kaki depan kura-kura jantan lebih panjang dibandingkan kura-kura betina. Sekali lagi, akan lebih mudah jika Anda memiliki kura-kura dengan jenis kelamin yang berbeda untuk dibandingkan.[4] Jenis kura-kura bertelinga merah “red-eared slider” menunjukkan terdapat perbedaan antara cakar depan kura-kura jantan dan betina. 2 Periksa kloaka kura-kura. Baik kura-kura jantan dan betina memiliki lubang saluran kotoran yang terletak di bawah ekor. Lubang tersebut disebut kloaka, dan letak kloaka berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin kura-kura.[5] Kloaka betina berbentuk lebih bundar dan menyerupai bintang daripada kloaka jantan. Kloaka ini jauh lebih dekat ke tubuhnya, terletak di bagian dasar ekornya yang tersambung ke tubuh. Kloakanya juga hampir tersembunyi di dalam cangkang. Kloaka kura-kura jantan lebih panjang dan berbentuk seperti belahan. Kloaka kura-kura jantan terletak pada bagian sepertiga terakhir ekor, hampir di ujung ekornya. 3 Pastikan ukuran ekor kura-kura. Alat kelamin kura-kura jantan berada di dalam ekornya, sehingga ekor kura-kura jantan lebih panjang dan lebih tebal dibandingkan ekor kura-kura betina. Ekor kura-kura betina lebih pendek dan tipis.[6] Sadarilah bahwa ada tumpang-tindih tentang ukuran normal ekor kura-kura jantan dan betina. Jadi, mencari petunjuk tentang jenis kelamin kura-kura dengan melihat ukuran ekor kura-kura bisa saja dilakukan, tetapi hal tersebut bukanlah metode yang jitu untuk mencari pentunjuk tentang jenis kelamin kura-kura. 4 Gabungkan beberapa petunjuk untuk mencapai sebuah kesimpulan. Cara terbaik untuk memastikan jenis kelamin kura-kura adalah dengan menggabungkan semua petunjuk yang Anda dapatkan melalui metode-metode di atas. Namun, Anda harus ingat bahwa terdapat beberapa metode yang kurang dapat diadalkan. Jika semua petunjuk-petunjuk tersebut mengarah pada satu kesimpulan, maka dapat dikatakan bahwa Anda telah berhasil mengetahui jenis kelamin kura-kura Anda. Akan tetapi, jika petunjuk-petunjuk tersebut masih belum memberikan kejelasan dan hasilnya memperlihatkan campuran antara petunjuk jantan dan betina, sebaiknya Anda membawa kura-kura Anda ke dokter hewan untuk memastikan jenis kelaminnya.[7] Jika Anda tidak yakin akan kesimpulan Anda, tunggulah hingga kura-kura Anda lebih dewasa dan coba lagi karena menentukan jenis kelamin kura-kura yang masih kecil sangatlah susah untuk dilakukan. Anda mungkin perlu menunggu bertahun-tahun hingga kura-kura Anda benar-benar dewasa sehingga Anda bisa memastikan jenis kelaminnya dengan jelas. Mungkin melihat diagram foto lubang di ekor kura-kura bisa membantu Anda. Salah satu buku yang disarankan adalah Turtles and Tortoises-A Complete Owner's Manual karangan Bartlett and Bartlett. Ada berbagai macam jenis kura-kura laut khususnya, Kemp Ridley, dan mungkin masih banyak lagi yang tidak memiliki tanda-tanda eksternal tentang gender mereka. Konsultasilah dengan dokter hewan spesialis hewan laut untuk mengetahui jenis kelamin kura-kura laut Anda. Peringatan Selalu cuci bersih tangan Anda setelah memegang kura-kura. Beberapa kura-kura membawa bakteri salmonella yang berbahaya bagi Anda, walaupun tidak berbahaya bagi kura-kura.[8] Jangan meletakkan tangan yang belum dicuci didekat mulut atau hidung sebelum Anda membersihkannya dengan air hangat dan sabun. Pastikan bahwa anak-anak juga mencuci tangan setelah memegang kura-kura. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
HomePengetahuanBegini Nih 5 Cara Membedakan Kura-kura Sulcata Jantan dan Betina!Kura-kura kini menjadi salah satu binatang peliharaan yang sangat populer. Daya tarik utamanya terletak pada tempurung yang dimiliki oleh kura-kura tersebut, di mana tempurung ini nampak unik sekali. Perlu Anda ketahui, setiap spesies kura-kura mempunyai tempurung dengan rupa yang berbeda-beda. Sulcata misalnya. Kura-kura sulcata memiliki tempurung dengan rupa yang menarik sekali. Kura-kura terbesar ketiga di dunia ini mempunyai tempurung berwara cokelat keemasan yang begitu harga kura-kura sulcata saat ini berkisar antara Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 1,8 juta per ekor untuk ukuran yang masih kecil. Selain dipengaruhi oleh penampilan fisik serta gerak-geriknya yang aktif atau tidak, harga kura-kura sulcata ini juga tergantung dari jenis kelaminnya. Tahukah Anda, kura-kura sulcata betina umumnya dibanderol lebih mahal daripada kura-kura sulcata jantan? Penyebabnya tidak lain karena jumlah sulcata betina lebih sedikit dan mempunyai potensi besar untuk sulcata betina memang sangat dicari-cari oleh para penghobi. Bahkan penghobi yang memiliki beberapa ekor sulcata belum tentu ada kura-kura yang berjenis kelamin betina di sana. Sebab kura-kura sulcata betina ini sangatlah langka. Sehingga ketika ada orang yang menjualnya, para calon pembeli akan langsung berebut dan menawar harga tertinggi untuk mendapatkannya. Kura-kura sulcata betina sangat dibutuhkan oleh penghobi yang ingin belajar budidaya kura-kura darat dan caranya membedakan antara kura-kura sulcata jantan dan betina!Perhatikan Gerak-geriknyaSaat kura-kura sulcata masih kecil, Anda bisa mengetahui jenis kelaminnya hanya dengan memperhatikan gerak-geriknya saja. Biasanya terdapat perbedaan yang jelas antara perilaku sulcata jantan dan betinanya. Kura-kura sulcata jantan umumnya jauh lebih aktif daripada kura-kura sulcata yang betina. Kura-kura ini terlihat sangat mendominasi populasi di dalam kandang dan tidak segan-segan menantang kura-kura lain yang mencoba mengganggunya. Sedangkan untuk sulcata betina biasanya lebih Lubang Anus dan PlastronBila Anda memperhatikan dengan teliti, terdapat perbedaan yang jelas antara sulcata jantan dan sulcata betina dari karakteristik tubuh bagian bawahnya. Tepatnya yaitu dari jarak posisi lubang anus dengan tepi plastron tempurung bagian bawah. Kura-kura sulcata jantan memiliki bagian anus yang jaraknya cukup jauh dari pinggiran plastronnya. Sedangkan bagian anus sulcata betina terletak lebih dekat dengan bagian tepi plastronnya. Posisi anus yang demikian ini membantu sulcata ketika melakukan Bentuk PlastronnyaUntuk mengetahui jenis kelamin kura-kura sulcata yang pasti, Anda bisa mengamati plastronnya. Plastron kura-kura memang selalu berbeda antara jantan dan betina. Kura-kura sulcata jantan selalu mempunyai plastron yang berbentuk cekung. Sementara untuk kura-kura sulcata betina selalu memilik plastron yang bentuknya datar. Bahkan ketika hamil, plastron sulcata betin ini cenderung berbentuk cembung. Ciri-ciri fisik ini juga berlaku untuk jenis-jenis kura-kura yang Saat Sedang BerahiKura-kura sulcata yang sudah mempunyai postur berukuran lebih dari 25-30 cm biasanya siap melakukan perkawinan. Kura-kura ini umumnya akan menunjukkan tanda-tanda berahi terlebih dulu. Nah, perilaku saat kura-kura sedang berahi inilah yang bisa Anda gunakan untuk menentukan jenis kelaminnya. Kura-kura sulcata jantan yang tengah berikan nampak begitu aktif, mondar-mandir kian kemari, dan seperti tak bisa diam. Bahkan kura-kura ini pun kerap menggesekkan tubuhnya ke benda-benda mati kalau tidak ada sulcata betina. Berbeda dengan si betina yang justru lebih banyak diam ketika sedang Fisik Ketika HamilTentunya hanya sulcata betina saja yang mampu hamil. Postur tubuh kura-kura yang sedang hamil ini sangat khas. Tubuhnya terlihat membesar dengan plastron berbentuk cembung. Kura-kura tersebut juga nampak seperti mengangkang saat berjalan karena jarak antara kedua kaki belakangnya yang cukup jauh. Maklum saja sebab sulcata ini mengandung setidaknya 30 butir telur di dalam perutnya. Sebaiknya kura-kura sulcata yang tengah hamil tersebut ditempatkan di dalam kandang khusus.
Kura-kura adalah hewan peliharaan yang sangat populer, karena pemeliharaannya yang mudah makanannya juga murah dan mudah didapat. Salah satu jenis kura-kura paling favorit di antara pecinta kura-kura adalah kura-kura Brazil, nama lainnya adalah kura-kura “Red-Ear Slider”. Untuk membedakan jenis kelamin ada beberapa cara, berikut ciri ciri kura kura Brazil jantan dan betina 1. Cakar Depan Bentuk cakar depan kura-kura Brazil yang jenis jantan juga jenis betina berbeda. Cakar depan kura-kura Brazil Jantan bentuknya panjang sedangkan yang betina bentuknya pendek. Kura-kura Brazil termasuk hewan yang akuatik, kura-kura jenis ini senang berada di tempat yang tenang dan hangat, tapi takut dengan suara juga takut dengan suhu dingin. Kura-kura jenis ini mempunyai nama Latin “Trachemys Scripta Elegans”. Suhu air yang baik untuk pertumbuhan kura-kura Brazil adalah antara 20˚-30˚C. Ketika suhu air berada dibawah 20˚C nafsu makannya menjadi berkurang dan aktivitasnya juga berkurang, lalu ketika suhu air berada dibawah 16˚C kura-kura Brazil mulai berhibernasi, ketika suhu mulai mencapai 12˚C berarti kura-kura berada di hibernasi total. 2. Panjang Ekor Ciri ciri kura kura Brazil jantan dan betina selanjutnya adalah ukuran ekornya. Ukuran ekor kura-kura Brazil yang jenis jantan juga jenis betina berbeda, yang jantan mempunyai ekor yang bentuknya panjang dan tebal, sedangkan yang betina bentuk ekornya pendek. Hewan yang menggemaskan ini mempunyai ketahanan yang tinggi untuk beradaptasi dengan lingkungan, sebagai contoh, kura-kura Brazil lebih tahan terhadap perubahan cuaca daripada kura-kura biasa dan kura-kura Yellow-Throated. 3. Kloaka Kloaka kura-kura Brazil yang jantan ada di luar pelindung anal, sedangkan yang betina, kloakanya ada didalam pelindung anal. Dari bentuknya juga berbeda, untuk yang jantan, bentuk kloakanya memanjang, lalu yang betina, bentuk kloakanya bulat. Untuk kura-kura Brazil yang masih kecil biasanya beratnya dibawah 250 gram masih sulit dibedakan jenis kelaminnya. Apabila ingin mengadopsi kura-kura Brazil di toko hewan atau tempat penjualan hewan, ada baiknya kalau tidak membedakan jenis kelamin dengan cara melihat warna cangkangnya, karena tidak ilmiah dan kurang akurat. 4. Bentuk Cangkang Hal lain yang menjadi ciri ciri kura kura Brazil jantan dan betina adalah dari bentuk cangkangnya. Bentuk cangkang kura-kura Brazil jantan biasanya pipih, sedangkan yang betina bentuk cangkangnya lebih gemuk atau lebar dan cembung. Walaupun termasuk pemakan segala, makanan kura-kura Brazil lebih condong ke karnivora, terutama di masa juvenile remaja, makanan utamanya adalah ikan-ikan kecil atau udang, untuk kura-kura yang masih kecil bisa diberikan dengan cara dihancurkan diblender dulu sebelumnya. Makanan lainnya yang bisa diberikan pada kura-kura brazil adalah sawi, wortel, pelet, tomat, pepaya, pisang, bisa juga cacing, serangga, daging ayam dan yang lainnya. 5. Ukuran Kura Kura Brazil Kura-kura mempunyai banyak sekali jenis yang berbeda-beda, ukurannya juga berbeda-beda. Salah satu dari ciri ciri kura kura Brazil jantan dan betina adalah ukurannya. Untuk ukuran kura-kura Red-Ear Slider, ukuran jantannya biasanya lebih kecil daripada ukuran yang betina. Kura-kura Brazil termasuk hewan yang mudah dipelihara apabila tahu cara pemeliharaannya yang benar. Ada baiknya mencari tahu informasi tentang cara yang baik memelihara hewan sebelum memelihara hewan apapun. Informasi yang dibutuhkan seperti habitat, karakteristik, makanan, suhu terbaik, kandangnya juga cara merawatnya, agar hewan peliharaan bisa tumbuh dan dipelihara dengan baik. Post Views 74
ciri ciri kura kura brazil jantan dan betina